AS Amerika Serikat Sita Bitcoin Senilai $1 Juta dan Server Terkait dari Kelompok Ransomware Rusia

Menurut ChainCatcher, lembaga penegak hukum AS dan internasional telah menyita empat server, sembilan nama domain, dan sekitar $1 juta dalam bentuk Bitcoin. Aset-aset ini terkait dengan kelompok ransomware asal Rusia yang terkenal, yang dituduh menyerang ratusan institusi di berbagai sektor vital.

Departemen Kehakiman AS menyatakan bahwa operasi ini diluncurkan pada 24 Juli, dan dilakukan bersama oleh lembaga dari Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Irlandia, Prancis, Inggris, Ukraina, Lituania, dan negara lainnya. Operasi ini menargetkan infrastruktur yang berhubungan dengan ransomware BlackSuit dan Royal. Penyelidik meyakini kedua varian ransomware tersebut dikembangkan oleh kelompok siber kriminal yang sama.

Pihak berwenang melaporkan bahwa sejak 2022, kelompok ini telah memeras lebih dari $500 juta dalam bentuk pembayaran tebusan, dengan permintaan tebusan tunggal terbesar mencapai $60 juta. Selama periode ini, mereka diduga telah menyerang lebih dari 450 korban di Amerika Serikat, termasuk rumah sakit, sekolah, departemen kepolisian, perusahaan energi, dan lembaga pemerintah, serta memperoleh keuntungan ilegal setidaknya $370 juta.

Kripto yang disita dalam operasi ini bernilai $1.091.453 pada saat penyitaan dan berasal dari dompet digital yang dibekukan oleh sebuah bursa pada Januari 2024. Menurut dokumen pengadilan, dana tersebut termasuk sebagian pembayaran tebusan Bitcoin yang dilakukan oleh salah satu korban pada April 2023, dengan total tebusan mencapai $1,45 juta.

Korban BlackSuit dan Royal biasanya diwajibkan membayar tebusan dalam bentuk Bitcoin melalui situs dark web. Pejabat keamanan siber memperingatkan bahwa operator malware semacam ini sering menggabungkan taktik intimidasi dengan teknik pencurian data yang canggih, sehingga sangat sulit untuk memulihkan data tanpa membayar tebusan.