SharpLink Gaming Borong 143.593 Ether Bernilai Rp10 Triliun

SharpLink Gaming kembali jadi sorotan setelah membeli 143.593 Ether (ETH) pada pekan lalu, tepat ketika harga ETH melesat hingga menyentuh level US$4.700 per koin.

Dalam dokumen yang disampaikan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada Selasa (19/8/2025), SharpLink mengungkapkan pembelian itu dilakukan dengan rata-rata harga US$4.648 per ETH, senilai total US$667,4 juta atau setara Rp10,8 triliun.

Dengan tambahan ini, kepemilikan Ether perusahaan kini mencapai 740.760 ETH dengan nilai pasar sekitar US$3,2 miliar atau sekitar Rp52 triliun.

Baca juga: 5 Alasan Harga Ethereum Berpeluang Tembus US$5.000

Staking Jadi Sumber Tambahan

Selain menambah simpanan, SharpLink juga aktif mengoptimalkan aset yang mereka punya. Perusahaan mengumumkan sudah meraih 1.388 ETH dari aktivitas staking, tanda bahwa mereka ikut berpartisipasi sebagai validator di jaringan Ethereum berbasis proof-of-stake (PoS).

“Per 17 Agustus 2025, hampir seluruh kepemilikan ETH kami ditempatkan dalam staking, termasuk melalui skema liquid staking,” tulis perusahaan dalam dokumen SEC.

Meski begitu, SharpLink mengingatkan bahwa aktivitas staking masih berpotensi terdampak regulasi di masa depan.

Langkah SharpLink membeli Ether terjadi di tengah tren akumulasi besar-besaran oleh institusi. Dalam periode 5–14 Agustus, produk ETF spot Ether mencatat arus masuk senilai US$3,7 miliar.

Pesaing terdekat SharpLink, BitMine, juga tidak mau ketinggalan. Pada 18 Agustus, perusahaan tersebut membeli 373.000 ETH, membuat total kepemilikannya melonjak menjadi 1,52 juta ETH dengan nilai sekitar US$6,6 miliar.

Menurut ketua dewan BitMine, Thomas Lee, pembelian itu menempatkan BitMine sebagai pemilik kas Ether terbesar kedua di dunia, hanya kalah dari MicroStrategy milik Michael Saylor.

Sebagai perbandingan, MicroStrategy pada pekan lalu menambah lagi kepemilikan Bitcoin senilai US$51,4 juta. Dengan begitu, mereka kini menggenggam 629.376 BTC dengan nilai pasar sekitar US$72,7 miliar, menjadikannya pemegang Bitcoin terbesar di dunia.

Baca juga: Trader Ini Raup Untung Rp723 Miliar dari Ethereum Bermodal Rp2 Miliar