Alibaba melonjak kuat setelah laporan keuangan, CEO grup mengatakan investasi AI mulai menunjukkan hasil

Pada hari Jumat, Alibaba menunjukkan performa yang kuat pasca laporan keuangan, dengan kenaikan lebih dari 10% hingga waktu artikel ini ditulis. Dari sisi berita, pendapatan perusahaan pada kuartal kedua tahun fiskal ini tumbuh 2% secara tahunan, lebih rendah dari perkiraan, namun laba bersih melonjak 76% menjadi 42,4 miliar yuan, terutama berkat keuntungan perubahan nilai wajar dari investasi ekuitas. Pendapatan bisnis ritel instan pada paruh pertama tahun 2025 tumbuh 12% secara tahunan. Pendapatan Alibaba Cloud tumbuh 26% secara tahunan, dan pendapatan produk terkait AI mencatat pertumbuhan tiga digit secara tahunan selama delapan kuartal berturut-turut. Pengeluaran modal melonjak dari sekitar 11,9 miliar yuan pada periode yang sama tahun lalu menjadi sekitar 38,7 miliar yuan pada kuartal ini.

Pada konferensi telepon malam ini, CEO Alibaba Group Wu Yongming menyatakan bahwa Alibaba memiliki cloud terbesar keempat di dunia dan terbesar di Asia, serta memiliki kemampuan teknologi full-stack mulai dari AI computing power, AI cloud platform, AI model, ekosistem open source hingga aplikasi AI. Pada kuartal ini, investasi Capex Alibaba di AI+cloud mencapai 38,6 miliar yuan. Dalam empat kuartal terakhir, Alibaba telah menginvestasikan lebih dari 100 miliar yuan dalam infrastruktur AI dan pengembangan produk AI. Investasi Alibaba di bidang AI mulai menunjukkan hasil, baik dari pertumbuhan pesat Alibaba Cloud yang didorong oleh permintaan AI dari pelanggan, maupun peningkatan pengalaman AI di berbagai skenario to C dan to B, semuanya menunjukkan jalur pertumbuhan pesat Alibaba yang semakin jelas berkat AI.

Dalam konferensi telepon, Alibaba menyatakan bahwa pengguna aktif bulanan Taobao Flash Sale telah mencapai 300 juta, meningkat 200% dibandingkan April, dan dalam tiga tahun ke depan, Flash Sale dan ritel instan diperkirakan akan menghasilkan transaksi baru senilai 1 triliun yuan.

Selain itu, ada kabar bahwa Alibaba telah mengembangkan chip AI baru untuk mengisi kekosongan pasar Nvidia di Tiongkok. Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, chip baru tersebut saat ini sedang dalam tahap pengujian, dirancang untuk melayani tugas inferensi AI yang lebih luas, dan kompatibel dengan Nvidia. Chip baru ini tidak lagi diproduksi oleh TSMC, melainkan dialihkan ke perusahaan domestik.