Berita Dogecoin Hari Ini: Persimpangan Bearish Shiba Inu: Bisakah Ia Membebaskan Diri atau Terpuruk Lebih Dalam?

Shiba Inu (SHIB) berada di titik krusial karena pergerakan harganya semakin menyempit dan indikator teknikal menunjukkan prospek yang berpotensi bearish. Token ini telah mengalami penurunan signifikan, turun lebih dari 73% dari puncaknya di bulan November sebesar $0.00003330 menjadi $0.00001215. Penurunan tajam ini membentuk pola segitiga simetris pada grafik mingguan, menandakan fase konsolidasi yang dapat menyebabkan breakout ke salah satu arah. Namun, tren yang berlaku tetap bearish, dengan harga tetap berada di bawah level support penting dan rata-rata pergerakan utama. Rata-rata pergerakan 50-minggu di $0.000015 gagal bertindak sebagai lantai, dan penembusan di atas level ini akan membatalkan prediksi bearish.

Indikator teknikal semakin memperkuat prospek negatif. SHIB tetap berada di bawah awan Ichimoku untuk waktu yang lama, tanda momentum bearish yang berkelanjutan. Analis menyarankan bahwa token ini dapat menguji level support krusial di $0.000006900, potensi penurunan lebih dari 40% dari level saat ini. Skenario ini akan menunjukkan kelanjutan tren bearish, karena penjual tetap mengendalikan dan menargetkan koreksi yang lebih dalam. Selain itu, weighted funding rate untuk SHIB telah berubah negatif, menandakan bahwa para trader memperkirakan penurunan harga lebih lanjut. Ini adalah sinyal penting di pasar futures, karena mencerminkan perubahan sentimen dan ekspektasi di antara para pelaku pasar.

Faktor fundamental juga tampaknya memburuk bagi SHIB. Volume perdagangan harian telah turun menjadi $288 juta, jauh lebih rendah dibandingkan dengan meme coin lain seperti Bonk dan Pepe, yang menunjukkan minat yang menurun dan likuiditas yang berkurang. Open interest pada futures SHIB juga menurun, turun menjadi $176 juta dari puncak tahunan lebih dari $500 juta. Penurunan tajam open interest ini menunjukkan bahwa pelaku pasar kehilangan kepercayaan terhadap potensi jangka pendek token ini. Selain itu, ekosistem Shiba Inu sedang berjuang untuk mendapatkan daya tarik. Shibarium, solusi Layer 2 yang diusulkan, gagal menarik aktivitas pengguna yang substansial, dengan total value locked tetap jauh di bawah $2 juta. Tidak adanya stablecoin dan kurangnya utilitas di dunia nyata telah menghambat potensi pertumbuhan token dan berkontribusi pada kinerjanya yang kurang baik.

Prospek bearish semakin diperparah oleh tantangan struktural token ini. Pasokan beredar SHIB yang sangat besar—lebih dari 589 triliun token—membuat apresiasi harga yang signifikan sangat tidak mungkin terjadi tanpa arus modal besar-besaran atau pembakaran token. Meskipun ada inisiatif pembakaran token yang sedang berlangsung, volume pasokan yang sangat besar terus menekan permintaan. Selain itu, SHIB telah kehilangan daya tarik di kalangan investor whale dan pelaku institusional, dengan tidak ada aplikasi ETF spot yang diajukan tahun ini. Kurangnya dukungan institusional ini semakin melemahkan profil pasar token dan mengurangi visibilitasnya di pasar kripto yang lebih luas.

Perbandingan dengan Dogecoin (DOGE) menyoroti tantangan unik SHIB. Meskipun kedua koin ini berbasis meme dan menghadapi hambatan struktural yang serupa, DOGE mendapat keuntungan dari visibilitas yang lebih tinggi dan merek yang lebih mapan. DOGE berhasil mempertahankan rentang harga antara level tertinggi dan terendah 52-minggu, sementara harga SHIB cenderung menurun. Analis menyarankan bahwa pengenalan merek DOGE yang lebih kuat dan utilitasnya sebagai metode pembayaran memberinya sedikit keunggulan dibandingkan SHIB, tetapi keduanya tetap merupakan investasi yang sangat spekulatif dengan fundamental jangka panjang yang terbatas. Seiring pasar kripto terus berkembang, investor semakin beralih ke meme coin baru dengan utilitas dan kelangkaan yang lebih baik, seperti Layer Brett (LBRETT), yang telah menarik investasi awal yang signifikan karena model berbasis infrastrukturnya dan hasil staking yang tinggi.

Investor yang mengevaluasi SHIB harus mempertimbangkan risiko penurunan lebih lanjut terhadap potensi pembalikan sentimen. Meskipun prospek teknikal dan fundamental saat ini bearish, perubahan dinamika pasar—seperti adopsi yang meningkat atau pengembangan ekosistem—dapat mengubah trajektori. Namun, mengingat kondisi saat ini, SHIB tampaknya berada dalam fase konsolidasi dengan probabilitas tinggi untuk menguji level yang lebih rendah sebelum menemukan keseimbangan baru. Pelaku pasar harus memantau dengan cermat level support kunci dan aktivitas on-chain untuk tanda-tanda potensi pembalikan.