Poin-poin utama:
Bitcoin sedang berada di fase koreksi klasik setelah mencapai harga tertinggi sepanjang masa, menurut Glassnode.
Agar koreksi berubah menjadi kelelahan penjual, harga BTC harus turun hampir ke $104.000.
Pemegang jangka pendek mengalami perubahan keuntungan yang signifikan dalam rentang harga BTC saat ini.
Bitcoin (BTC) menunjukkan pola “konsolidasi pasca-euforia” klasik saat analisis baru menyoroti target berikutnya di $104.000.
Pada edisi 4 September dari buletin regulernya, “The Week Onchain,” perusahaan analitik kripto Glassnode mengonfirmasi adanya “koridor konsolidasi” harga BTC yang baru.
“Kuantil” keuntungan Bitcoin jadi sorotan
Pergerakan harga Bitcoin terus membuat resah mereka yang merasa bull run seharusnya sudah kembali.
Sementara emas dan aset berisiko bergerak naik, BTC/USD terjebak dalam rentang antara 10% hingga 15% di bawah harga tertinggi sepanjang masa yang terakhir pada bulan Agustus.
“Sejak harga tertinggi sepanjang masa di pertengahan Agustus, Bitcoin memasuki tren turun yang volatil, turun ke $108k sebelum kembali naik ke $112k,” ringkas Glassnode.
“Dengan volatilitas yang meningkat, pertanyaan utamanya adalah apakah ini menandai awal pasar bearish sejati atau hanya kontraksi jangka pendek.”
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, para peneliti melihat harga di mana pasokan BTC aktif terakhir berpindah, membaginya ke dalam berbagai “kuantil.”
Kuantil 0,95, yang sesuai dengan harga di mana 95% pasokan berada dalam keadaan untung, menjadi perhatian khusus.
“Saat ini, harga diperdagangkan di antara basis biaya kuantil 0,85 dan 0,95, atau dalam rentang $104.1k–$114.3k. Secara historis, zona ini berfungsi sebagai koridor konsolidasi setelah puncak euforia, yang sering kali mengarah pada pasar sideways yang bergejolak,” jelas The Week Onchain.
“Oleh karena itu, penurunan di bawah $104.1k akan mengulangi fase kelelahan pasca-ATH yang terlihat sebelumnya di siklus ini, sedangkan pemulihan di atas $114.3k akan menandakan permintaan mulai menemukan pijakan dan mengambil alih tren.”
Glassnode mencatat bahwa kenaikan ke harga tertinggi bulan Agustus menandai tren naik euforia ketiga Bitcoin dalam bull market saat ini, dan bahwa pergerakan seperti itu secara definisi tidak dapat bertahan lama.
Spekulan bergerak antara untung dan rugi
Harga kunci lain yang menjadi perhatian adalah level pembelian agregat untuk spekulan Bitcoin, yang juga dikenal sebagai pemegang jangka pendek (STH).
Terkait: Pemegang jangka panjang Bitcoin melepas 241.000 BTC: Apakah BTC di bawah $100K berikutnya?
Didefinisikan sebagai entitas yang hodling hingga enam bulan, dompet-dompet ini secara tradisional menopang harga selama koreksi bull market.
Namun, Glassnode mencatat bahwa profitabilitas STH berubah dengan cepat dalam rentang harga saat ini.
“Persentase pasokan pemegang jangka pendek yang berada dalam keadaan untung memberikan gambaran yang jelas tentang dinamika ini,” lanjutnya.
“Dengan penurunan ke $108k, bagian mereka yang untung anjlok dari di atas 90% menjadi hanya 42%, sebuah pendinginan klasik dari kondisi overheat ke zona stres mendadak.”
STH dapat bereaksi tiba-tiba ketika profitabilitas mereka berubah menjadi negatif, dan dengan cepat kelelahan karena menjual dalam keadaan rugi, sehingga memungkinkan pasar untuk memantul kembali.
“Pola ini menjelaskan rebound terbaru dari $108k kembali ke $112k,” tambah Glassnode mengenai pergerakan harga BTC terbaru.
