Nemo Protocol meluncurkan program token utang untuk korban eksploitasi senilai $2,6 juta

Nemo Protocol, platform yield-trading berbasis Sui yang baru-baru ini dieksploitasi, telah memperkenalkan rencana kompensasi yang melibatkan token utang untuk pengguna yang terdampak. 

Menurut sebuah posting blog yang diterbitkan pada hari Minggu, inisiatif Nemo berfokus pada penerbitan token NEOM yang setara dengan kerugian pengguna yang dihitung dalam nilai USD.

"Meskipun kami lebih memilih untuk mengganti rugi semua orang secara langsung dalam USD, kami tidak memiliki dana atau modal yang cukup untuk melakukannya, itulah sebabnya kami mengadopsi strategi token utang sebagai jalur paling layak ke depan," kata Nemo dalam posting tersebut.

Eksploitasi pada 7 September, yang pertama kali dilaporkan oleh perusahaan keamanan onchain PeckShield, menguras $2,6 juta dari pool pasar platform saat penyerang mengeksploitasi kerentanan yang dimasukkan ke dalam kode oleh seorang pengembang dan diterapkan tanpa audit yang memadai.

Nemo menyatakan bahwa mereka bertujuan untuk pada akhirnya mengganti seluruh kerugian pokok pengguna, yang dihitung berdasarkan snapshot onchain yang diambil ketika protokol dijeda setelah insiden tersebut.

Protokol ini telah menetapkan tiga langkah pemulihan. Pertama, mereka berencana untuk memungkinkan pengguna mengakses portal khusus untuk memigrasi nilai sisa dari pool yang telah dikompromikan ke kontrak baru yang telah diaudit dan dikelola oleh beberapa pihak. Selama migrasi, pengguna akan menerima token NEOM yang setara dengan kerugian mereka yang telah dihitung. 

Pemegang kemudian memiliki dua opsi: keluar melalui automated market maker pool atau menyimpan token mereka dan menunggu pemulihan dana. Nemo berencana meluncurkan initial liquidity pool di salah satu decentralized exchange utama di Sui, memasangkan NEOM dengan USDC untuk memungkinkan exit secara langsung.

Model kompensasi Nemo mencakup rencana untuk sepenuhnya mendepositkan dana yang berhasil dipulihkan dari eksploitasi ke dalam redemption pool multi-pihak untuk klaim proporsional oleh pemegang NEOM. Platform ini juga mengatakan akan mengalokasikan sebagian dari pinjaman likuiditas eksternal atau investasi strategis ke dalam redemption pool untuk mendukung likuiditas.

"Untuk memastikan transparansi penuh, kami akan membuat situs web khusus untuk melacak progres burn NEOM, sehingga komunitas dapat memantau pembaruan inisiatif ini secara real-time," kata Nemo.

Dalam laporan post-mortem hari Jumat lalu terkait insiden tersebut, Nemo menyatakan bahwa dana yang dicuri telah dipindahkan dari Sui ke Ethereum melalui Wormhole CCTP. Perusahaan mengatakan pada saat itu bahwa mereka bekerja sama dengan tim keamanan di Sui untuk melacak dana tersebut sambil membangun kerangka kerja perjanjian white-hat dan bounty untuk hacker.