Pasar kripto kembali menemukan narasi menarik. Bukan lagi soal meme, kini giliran “robotic coins” yang menjadi sorotan. Ini adalah token yang lahir dari perpaduan antara teknologi blockchain, artificial intelligence (AI), dan robotika, membuka jalan menuju ekonomi antar-mesin (machine-to-machine economy).
Reli yang Dipicu oleh Proyek Inovatif
Menurut CoinGecko, sektor robotik dalam kripto telah mencapai kapitalisasi pasar lebih dari $315 juta, melonjak 25,6% hanya dalam 24 jam. Kenaikan ini didorong oleh beberapa proyek utama:
- peaq dan Auki Network yang tokennya naik tajam.
- Codec ($CODEC) yang meroket setelah meluncurkan demo inovatif, RoboMove, yang memungkinkan Twitter menjadi “arena pelatihan” bagi robot.
- RoboStack ($ROBOT) yang menarik perhatian dengan platform pengujian robot berbasis cloud.
Hype ini juga diperkuat oleh prediksi dari tokoh besar seperti Elon Musk dan lembaga riset Morgan Stanley yang memperkirakan jumlah robot akan melonjak drastis di masa depan.
Potensi Nyata di Balik Hype
Di luar spekulasi, robotic coins menawarkan potensi nyata. Blockchain digunakan untuk memungkinkan robot saling berinteraksi secara ekonomi, berbagi data, dan memiliki aset digital secara terdesentralisasi. Ini adalah fondasi dari “machine economy”.
Beberapa proyek kunci seperti peaq bahkan menghadirkan identitas digital bagi mesin, sementara AukiLabs menggunakan blockchain untuk memastikan transparansi dan keamanan data sensor.
CoinGecko kini bahkan memiliki kategori khusus untuk Robotics Tokens, menandakan pengakuan pasar terhadap sektor ini. Meskipun kapitalisasi pasarnya masih kecil, robotic coins dianggap sebagai cara awal bagi investor untuk mendapatkan eksposur terhadap masa depan ekonomi yang digerakkan oleh mesin.
Baca Juga Nasdaq Jadi Investor Gemini, Akses ke Custody & Staking Kripto Terbuka Lebar
Dengan dukungan regulasi yang semakin jelas, serta perpaduan teknologi yang inovatif, narasi “robotic coins” berpotensi menjadi salah satu tren terpanas di pasar kripto.
