5 Fakta USDT Jadi “Dolar Digital” di Bolivia: Dari Toyota hingga Lonjakan 630% Transaksi!

Jakarta, Pintu News – Tether , stablecoin terbesar di dunia, kini semakin menguat posisinya di pasar global. Menurut laporan BeInCrypto (21/9/2025), kapitalisasi pasar USDT sudah mencapai $172,279 miliar (Rp2.863 triliun dengan kurs Rp16.624/USD), menguasai hampir 58,8% pangsa stablecoin.

Fenomena ini semakin mencolok di Bolivia, di mana perusahaan besar seperti Toyota, Yamaha, dan BYD mulai menerima pembayaran dengan USDT . Di tengah krisis ekonomi dan kelangkaan dolar AS, masyarakat Bolivia beralih ke cryptocurrency untuk melindungi daya beli.

Berikut 5 fakta penting yang menjelaskan kenapa USDT semakin dipandang sebagai “dolar digital” di Bolivia.

1. Market Cap Tether Tembus Rp2.863 Triliun

Data dari DefiLlama yang dikutip BeInCrypto mencatat kapitalisasi pasar Tether (USDT) sudah mencapai $172,279 miliar (Rp2.863 triliun). Angka ini menjadikannya stablecoin paling dominan dengan pangsa 58,8% di seluruh pasar stablecoin global.

CEO Tether, Paolo Ardoino, menyebut pencapaian ini sebagai bukti bahwa USDT menjadi pilihan utama masyarakat di negara berkembang yang mencari stabilitas digital di tengah gejolak moneter.

Baca Juga: 3 Risiko Likuidasi Besar di Pasar Crypto September 2025 yang Perlu Diwaspadai Trader

2. Toyota, Yamaha, dan BYD Terima USDT di Bolivia

Salah satu perkembangan terbesar adalah adopsi USDT sebagai alat pembayaran resmi oleh Toyota, Yamaha, dan BYD di Bolivia. BeInCrypto mencatat bahwa transaksi dilakukan dengan slogan “Tu vehiculo en dolares digital” (mobilmu dengan dolar digital).

Ardoino menegaskan bahwa stablecoin ini kini berfungsi layaknya dolar digital yang bisa diakses jutaan orang, termasuk di pasar negara berkembang yang sulit mengakses mata uang asing.

3. Lonjakan 630% Transaksi Kripto di Bolivia

Menurut laporan bank sentral Bolivia yang dikutip BeInCrypto, transaksi aset kripto di negara tersebut mencapai $430 juta (Rp7,15 triliun) dalam 12 bulan sejak larangan crypto dicabut pada 2024.

Pertumbuhan ini setara 630% year-on-year (YoY), naik dari hanya $46,5 juta (Rp772 miliar) pada tahun sebelumnya. Separuh lebih terjadi pada paruh pertama 2025 dengan total $294 juta (Rp4,8 triliun) transaksi crypto.

4. Krisis Ekonomi Jadi Faktor Pendorong

Bolivia saat ini menghadapi tantangan berat: inflasi tertinggi dalam 40 tahun, antrian panjang BBM, dan cadangan devisa yang terus menurun. Nilai boliviano anjlok hampir 50% di pasar gelap sepanjang 2025.

Akibatnya, warga berbondong-bondong mencari alternatif stabil, dan stablecoin seperti USDT menjadi solusi. Ekonom yang dikutip Reuters menilai lonjakan adopsi ini bukan tanda stabilitas, melainkan refleksi melemahnya daya beli rumah tangga.

5. Regulasi Global Jadi Batasan, MiCA Jadi Penghalang di Eropa

Meskipun meluas di Amerika Latin, Tether masih menahan ekspansi di Eropa karena regulasi MiCA (Markets in Crypto-Assets). Ardoino menyebut Tether tidak akan menyesuaikan prinsipnya hanya untuk memenuhi aturan Eropa.

Sebaliknya, pesaing seperti Circle , penerbit USD Coin , sudah mendapat lisensi MiCA sehingga bisa melayani 30 negara EEA dengan status resmi sebagai e-money token. Hal ini memberi USDC keunggulan regulasi di kawasan tersebut.

Kesimpulan: USDT Jadi Dolar Digital Alternatif di Tengah Krisis

Kasus Bolivia menyoroti bagaimana stablecoin, khususnya Tether (USDT), bisa berfungsi sebagai pengganti dolar fisik dalam perdagangan sehari-hari. Dari pembelian mobil hingga transaksi remitansi, cryptocurrency berbasis dolar ini membuka akses keuangan baru bagi masyarakat di negara berkembang.

Namun, tantangan regulasi dan risiko makroekonomi tetap menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Meski USDT terbukti mendukung transaksi global, stabilitas jangka panjang masih sangat bergantung pada kondisi pasar dan kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Prediksi Harga Uniswap 2025-2031: Apakah UNI Akan Terus Stabil?

Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek  harga bitcoin hari ini ,  harga solana hari ini ,  pepe coin  dan harga aset  crypto  lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Lockridge Okoth / BeInCrypto. Has Tether’s USDT Stablecoin Become the Dollar Bolivia Actually Trusts? Diakses pada tanggal 22 September 2025