Jeffrey Gundlach: Pasar Saham AS Terlalu Berharap pada Pemotongan Suku Bunga!

Jakarta, Pintu News – Pasar saham Amerika Serikat tampaknya sedang mengalami kenaikan yang didorong oleh harapan semata, bukan berdasarkan fundamental pasar yang sehat. Jeffrey Gundlach, CEO DoubleLine Capital, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap valuasi pasar saham yang terlalu tinggi.

Menurutnya, investor terlalu optimis dengan ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve yang diharapkan dapat mendorong pasar saham ke level yang lebih tinggi.

Peringatan dari ‘Raja Obligasi’

Jeffrey Gundlach, yang sering dijuluki sebagai ‘Raja Obligasi ’, menilai bahwa kenaikan di pasar saham AS saat ini lebih banyak didorong oleh harapan daripada analisis mendalam terhadap kondisi ekonomi. Dalam wawancara terbarunya dengan CNBC, Gundlach menyatakan bahwa baik pasar saham maupun pasar obligasi telah memasukkan asumsi adanya pemotongan suku bunga ke dalam harga mereka.

Hal ini, menurutnya, menciptakan risiko jika ekspektasi tersebut tidak terpenuhi. Investor tampaknya terus menerus bereaksi positif setiap kali ada isyarat bahwa akan ada pemotongan suku bunga. Misalnya, harapan akan pemotongan 50 basis poin seringkali membuat pasar saham mengalami rally. Namun, Gundlach menekankan bahwa harapan ini mungkin terlalu berlebihan dan tidak didukung oleh data ekonomi yang konkret.

Baca Juga: 3 Risiko Likuidasi Besar di Pasar Crypto September 2025 yang Perlu Diwaspadai Trader

Pasar Saham Non-Dolar Lebih Menjanjikan

Lebih lanjut, Gundlach menyarankan para investor untuk melirik pasar di luar Amerika Serikat. Menurutnya, pasar saham dan obligasi di negara-negara non-dolar menawarkan hasil yang lebih menarik ketika diukur dalam mata uang dolar AS. Sebagai contoh, ia menyoroti kinerja pasar obligasi Meksiko yang telah meningkat sekitar 35% sejak awal tahun ketika dihitung dalam dolar AS.

Investasi di pasar non-dolar tidak hanya mengurangi risiko gejolak nilai tukar, tetapi juga memberikan diversifikasi yang lebih baik terhadap portofolio investor. Dengan kondisi pasar global yang tidak menentu, memiliki aset di berbagai pasar dapat membantu dalam mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan.

Kinerja Dolar AS dan Implikasinya

Gundlach juga telah menyatakan kekhawatirannya terhadap penurunan nilai dolar AS. Pada bulan Juni, ia memprediksi bahwa indeks dolar AS , yang mengukur kinerja dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, berada dalam tren penurunan makro. Jika indeks ini terus menurun dan kehilangan dukungan pada garis tren diagonal di angka 97, maka bisa terjadi ‘pelelehan’ nilai dolar.

Saat ini, DXY berada di angka 97,646, menunjukkan bahwa masih ada ketidakpastian mengenai arah gerak mata uang ini. Penurunan nilai dolar dapat mempengaruhi investor yang berbasis di AS, membuat aset non-dolar menjadi lebih menarik sebagai alternatif investasi.

Kesimpulan

Dalam menghadapi pasar yang penuh ketidakpastian, pendekatan Jeffrey Gundlach menawarkan perspektif yang berharga bagi investor yang mencari arah dalam mengelola portofolio mereka. Dengan mempertimbangkan pasar non-dolar dan memahami dinamika suku bunga, investor dapat lebih siap dalam menghadapi fluktuasi pasar ke depan.

Baca Juga: Prediksi Harga Uniswap 2025-2031: Apakah UNI Akan Terus Stabil?

Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek  harga bitcoin hari ini ,  harga solana hari ini ,  pepe coin  dan harga aset  crypto  lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• Daily Hodl. Billionaire Bond King Jeffrey Gundlach Warns Stock Market Rallying on Hope, Says Equities Have Priced in a Lot of Rate Cuts . Diakses pada tanggal 22 September 2025
• Featured Image: CoinDesk