- Australia berencana untuk mendenda platform kripto hingga 10% dari pendapatan tahunan mereka jika melanggar aturan baru.
- Perusahaan kripto kecil mungkin dapat menghindari lisensi baru jika mereka menangani dana pelanggan yang rendah dan volume transaksi yang rendah.
- Distributor stablecoin mendapatkan keringanan dari beberapa aturan jika koin berasal dari penyedia layanan keuangan berlisensi.
Australia telah memperkenalkan rancangan undang-undang yang mewajibkan platform aset digital untuk memiliki lisensi layanan keuangan. Menurut proposal yang dikeluarkan oleh Treasury, bursa kripto dan penyedia kustodian akan tunduk pada Corporations Act. Aturan ini juga menetapkan standar tinggi dalam perilaku, transparansi, dan operasional.
Platform yang bertindak tidak jujur atau menggunakan syarat kontrak yang tidak adil dapat menghadapi hukuman berat. Ini termasuk denda sebesar AUD $16,5 juta, tiga kali lipat dari keuntungan yang diperoleh, atau 10% dari pendapatan tahunan. Australian Securities and Investments Commission akan mengawasi perizinan di bawah kerangka kerja baru ini.
Rancangan undang-undang ini dibuka untuk konsultasi publik hingga 24 Oktober. Versi final diharapkan akan diajukan ke parlemen setelahnya.
Pengawasan AUSTRAC Meningkat di Tengah Kekhawatiran Risiko Ritel
Langkah ini mengikuti kekhawatiran yang meningkat di antara regulator tentang meningkatnya investasi ritel dalam aset digital. Badan kejahatan keuangan Australia, AUSTRAC, baru-baru ini memerintahkan unit lokal Binance untuk menjalani audit eksternal. Tinjauan ini dipicu oleh kekhawatiran terkait anti pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Aturan baru ini didasarkan pada kewajiban yang sudah ada dan saat ini berlaku di AUSTRAC. Rancangan undang-undang memperluas ekspektasi kepatuhan dan hukuman jika terjadi pelanggaran. Ini sejalan dengan pengawasan berkelanjutan oleh Australian Taxation Office, yang melacak transaksi kripto sebagai capital gains.
Proposal ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk menutup celah regulasi. Regulator telah memperingatkan bahwa standar yang lemah membuat konsumen terekspos dan pasar rentan terhadap penyalahgunaan. Awal tahun ini, AUSTRAC memperketat aturan pada ATM kripto di Australia, memperingatkan operator untuk mematuhi hukum kepatuhan atau menghadapi hukuman.
Pengecualian Diberikan kepada Operator Kripto Kecil
Meskipun aturan rancangan menetapkan standar tinggi, tidak semua operator akan terdampak secara sama. Platform kecil akan menerima pengecualian di bawah ambang batas tertentu. Ini berlaku untuk perusahaan yang memegang kurang dari AUD $5.000 per pelanggan dan memproses kurang dari AUD $10 juta per tahun.
Pendekatan ini bertujuan untuk menghindari beban berat pada operator dengan volume rendah. Ini juga mencerminkan upaya untuk menyeimbangkan antara inovasi dan regulasi. Menurut laporan, sekitar 400 platform kripto saat ini terdaftar di AUSTRAC. Namun, banyak di antaranya tidak aktif atau beroperasi dengan kapasitas minimal.
Platform yang berada di bawah ambang pengecualian tidak perlu memiliki lisensi penuh. Namun, mereka tetap harus memenuhi kewajiban anti pencucian uang yang sudah berlaku.
ASIC Mengambil Langkah Lebih Lanjut dalam Pengawasan Stablecoin
Dalam langkah terkait, ASIC memberikan keringanan bagi perantara yang berurusan dengan stablecoin yang diterbitkan oleh penyedia berlisensi. Keringanan ini membebaskan mereka dari lisensi pasar dan kliring terpisah hingga Juni 2028. Ini hanya berlaku jika koin berasal dari pemegang Australian Financial Services Licence yang diatur.
Tindakan ASIC menunjukkan pendekatan pengawasan yang fleksibel di mana kontrol sudah ada. Lembaga ini juga telah mengeluarkan panduan tentang token yang kemungkinan memerlukan lisensi. Token yang berfungsi sebagai produk keuangan tetap berada di bawah hukum keuangan saat ini.
Aset digital non-keuangan, seperti token game dan NFT untuk seni, akan tetap berada di luar cakupan regulasi.