Hyperdrive membekukan pasarnya setelah eksploitasi yang dikonfirmasi menyebabkan kerugian hampir satu juta dolar
Hyperdrive, sebuah protokol strategi yield DeFi yang dibangun di atas ekosistem Hyperliquid, telah mengonfirmasi bahwa dua posisi dompet pengguna di Treasury Market mereka telah dikompromikan dalam aksi pencurian digital yang menyebabkan kerugian sekitar $700.000.
Dalam langkah yang dipublikasikan sebagai tindakan pencegahan, Hyperdrive mengumumkan di X bahwa mereka telah menghentikan semua pasar uang di seluruh platform sementara investigasi masih berlangsung. Sementara itu, tim menekankan bahwa tidak ada kerentanan pada aset thBILL itu sendiri, dan masalah ini tidak berdampak pada token $HYPED.
Hyperdrive bergerak untuk meredakan rumor eksploitasi
Menurut postingan di X, eksploitasi ini dikaitkan dengan cacat pada sistem izin operator Hyperdrive. Pengguna dilaporkan telah menetapkan Router protokol sebagai operator, yang memungkinkannya memiliki akses luas untuk memanggil kontrak mana pun yang masuk daftar putih—termasuk kontrak Market.
Penyerang memanfaatkan hal ini dengan menggunakan Router untuk melakukan pemanggilan sewenang-wenang. Ini memberi mereka akses yang digunakan untuk memanipulasi dan akhirnya menguras posisi yang terdampak.
Insiden ini terjadi tidak lama setelah rug pull senilai $3,6 juta oleh HyperVault, satu lagi protokol yield berbasis Hyperliquid, yang terjadi pada 26 September 2025.
Ironi dari serangan-serangan ini tidak luput dari perhatian para pelaku kripto yang mengamati dengan seksama dan menunjukkan bahwa tampaknya ada kampanye yang sedang berlangsung yang menargetkan ekosistem Hyperliquid.
Tahun ini saja, ruang ini telah mengalami serangkaian masalah keamanan, termasuk eksploitasi sebelumnya seperti manipulasi JELLYJELLY pada bulan Maret dan serangan XPL pada bulan Agustus. Serangan-serangan ini telah memengaruhi sentimen komunitas, sedikit “meredam” hype Hyperliquid.
Pencurian Hyperdrive terjadi satu hari setelah eksploitasi HyperVault
Pada 26 September, perusahaan keamanan blockchain PeckShield menandai adanya arus keluar tidak biasa sekitar $3,6 juta dari platform keuangan terdesentralisasi Hypervault, yang dijembatani dari Hyperliquid ke Ethereum.
Setelah dijembatani, dana tersebut ditukar menjadi ETH, dan sekitar 752 ETH, senilai hampir $3 juta, disimpan ke Tornado Cash, sebuah tanda klasik dari rug pull kripto.
Menurut situs web dan dokumentasi Hypervault, mereka bertanggung jawab untuk mempromosikan vault auto-compounding “tidak dikelola”, panen keeper-bot, dan adapter strategi yang mengarahkan aset ke venue lending, looping, dan likuiditas terkonsentrasi di HyperEVM.
Proyek ini menghasilkan pendapatan dengan menempatkan deposit pengguna ke berbagai venue eksternal melalui strategi modular.
Akun X proyek tersebut kini telah dihapus, dan situs resmi tidak dapat diakses, menimbulkan kecurigaan adanya exit scam.
Di X, masih banyak kebingungan dan spekulasi dari whale maupun pengguna biasa yang mengalami kerugian dan menanyakan kemungkinan pemulihan.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Laporan Riset Galaxy: Apa yang Mendorong Reli Apokaliptik Zcash?
Terlepas dari apakah kekuatan harga ZEC dapat bertahan, rotasi pasar ini telah berhasil memaksa penilaian ulang terhadap nilai privasi di pasar.

Mengapa Harga Bitcoin Melonjak Saat Pemerintah AS Tutup?
Apakah Penutupan Pemerintah AS Menjadi Penyebab Utama Penurunan Pasar Keuangan Global?

"Tanah Tak Bertuan" Cryptocurrency: Sinyal Siklus Telah Muncul, Namun Kebanyakan Orang Tidak Menyadarinya
Jika pasar crypto tahun 2019 mengajarkan kita sesuatu, itu adalah bahwa kebosanan seringkali menjadi pendahulu dari sebuah terobosan.

Perusahaan akuakultur Nocera telah mendapatkan pendanaan pribadi hingga $300 juta untuk mendukung strategi aset digital dan akuisisi strategisnya.
Keunggulan Nocera saat ini terletak pada memiliki "Opsi Memegang Uang Tunai" dibandingkan dengan "Sudah Membeli dan Menunggu Titik Impas," sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan dana hasil penggalangan ini dengan lebih baik.

