Altcoin yang berfokus pada privasi, Zcash (ZEC), mengalami lonjakan dramatis pada bulan September, meningkatkan nilainya sebesar 102% terhadap Bitcoin (BTC) $114,164 . Kenaikan pada pasangan ZEC/BTC ini menandai terobosan signifikan dari tren penurunan yang telah berlangsung lama. Pada saat artikel ini disiapkan, ZEC diperdagangkan di $68,81 dan mencapai level tertinggi dalam enam bulan terakhir, menghidupkan kembali potensinya untuk kembali masuk ke dalam daftar 100 cryptocurrency teratas.
Performa Pasar Zcash
Saat Zcash diluncurkan pada tahun 2016, proyek ini menarik minat besar di pasar cryptocurrency karena sifatnya yang berfokus pada privasi. Namun, perjalanan jangka panjangnya terdampak negatif oleh penurunan sebesar 98% dari rekor tertingginya di $3.191, yang dicapai pada Oktober di tahun yang sama. Hanya satu hari setelah mencapai rekor tersebut, harga anjlok sebesar 72%, menunjukkan bahwa ZEC telah mengalami inflasi akibat minat spekulatif.
Pemulihan saat ini telah membawa Zcash kembali menjadi sorotan. Kenaikan altcoin ini ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir meningkatkan kemungkinan kembalinya ke daftar 100 cryptocurrency teratas. Para investor kini mengamati apakah Zcash dapat mengatasi volatilitas masa lalu dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Tantangan yang Dihadapi Altcoin
Perjalanan Zcash tidak hanya dipengaruhi oleh pergerakan harga, tetapi juga oleh keputusan regulasi. Pada tahun 2024, peningkatan pengawasan terhadap altcoin yang berfokus pada privasi menyebabkan ZEC, bersama dengan Monero (XMR), dihapus dari banyak bursa. Pertimbangan Binance untuk melakukan delisting, khususnya, memicu reaksi kuat dari komunitas altcoin ini.
Keamanan jaringan juga menjadi topik perdebatan. Pada September 2023, satu mining pool yang menguasai lebih dari setengah hashrate jaringan menimbulkan kekhawatiran tentang potensi serangan 51%. Risiko seperti ini telah memunculkan pertanyaan terkait kepercayaan pengguna dan keberlanjutan jangka panjang altcoin tersebut.