Poin-poin utama:
Bitcoin melonjak di atas $111.000 pada hari Senin, didorong oleh membaiknya kondisi makro dan potensi kesepakatan dagang AS-Tiongkok.
Analisis teknikal menunjukkan bull flag menargetkan harga BTC $186.000-$192.000 dalam beberapa minggu ke depan.
Bitcoin (BTC) naik kembali di atas $111.000 pada awal sesi perdagangan Eropa hari Senin seiring membaiknya kondisi makroekonomi yang memicu kepercayaan investor yang baru.
Data makro memberikan sinyal bullish untuk Bitcoin
Harga Bitcoin mencapai puncak $111.430, naik 4% dalam 24 jam terakhir dan naik 7,6% di atas titik terendah hari Jumat di $103.530, menurut data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView.
Terkait: Reli Bitcoin berikutnya akan dimulai setelah OG selesai menjual: Analis
Kripto berkapitalisasi besar lainnya mengikuti jejak Bitcoin, dengan Ether (ETH) naik 4,6% untuk merebut kembali level kunci $4.000.
XRP (XRP), Solana (SOL), BNB (BNB), dan Dogecoin (DOGE) naik 3% hingga 5% dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasar kripto global naik 4,6% menjadi $3,78 triliun.
Rebound terbaru Bitcoin didorong oleh membaiknya kondisi makroekonomi, dengan Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi pertemuan puncak dengan Xi Jinping dari Tiongkok pada 31 Oktober.
Redanya ketegangan dan meningkatnya peluang kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok menjadi katalis positif harga untuk kripto.
Harga kripto baru-baru ini sempat turun akibat berita utama makroekonomi, termasuk pengumuman tarif Tiongkok oleh Trump dan kekhawatiran yang meningkat terkait keterlibatan bank regional AS dengan kredit macet.
Sementara itu, pelaku pasar memperkirakan kemungkinan 99% pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan FOMC 28-29 Oktober, menurut alat CME Group FedWatch, yang akan menurunkan suku bunga menjadi 3,75%-4%.
Ketua Fed Jerome Powell baru-baru ini mengisyaratkan kemungkinan akhir dari quantitative tightening (QT) segera, kemungkinan pada Januari 2026. Hal ini dapat membuka lebih banyak likuiditas, menggemakan lonjakan harga kripto pada 2021.
Bull flag bertemu di target harga BTC $190.000
Dari perspektif teknikal, rebound terbaru Bitcoin pada hari Senin mengikuti sinyal bullish dari RSI. Ketika indikator momentum mencapai titik terendah sejak April pada grafik harian, indikator ini menunjukkan divergensi bullish yang jelas pada grafik empat jam, menciptakan higher low saat pasangan BTC/USD mencapai titik terendah 15 minggu di $103.500.
Ini merupakan indikasi bahwa tekanan jual mulai berkurang, karena trader semakin banyak membeli saat harga turun.
Setup makro memperkuat kekuatan Bitcoin dalam kerangka waktu yang lebih tinggi, dengan grafik dua mingguan menunjukkan beberapa bull flag yang memproyeksikan target lebih tinggi untuk BTC.
Bull flag pertama adalah flag besar yang terbentuk antara September 2023 dan Oktober 2024, seperti yang ditunjukkan pada grafik di bawah. Flag ini divalidasi selama reli pemilu AS 2024 dan masih berlaku saat artikel ini ditulis. Flag ini memiliki target terukur $192.000.
Bull flag kedua terbentuk antara September 2024 dan Desember 2024 dan memiliki target $186.000.
Bull flag ketiga lebih kecil dan telah terbentuk sejak Maret tahun ini. Flag ini akan terkonfirmasi setelah harga menembus batas atas flag di $115.000. Pergerakan seperti itu akan membuka peluang reli menuju target terukur di $192.000, bertepatan dengan target di atas.
Pandangan serupa, bahkan lebih bullish, dibagikan oleh analis Mags, yang mengatakan Bitcoin dapat terus naik dalam channel naik pada grafik mingguan, dengan puncak di area $250.000-$290.000.
Analis lain, Aksel Kibar, memiliki target yang lebih konservatif untuk Bitcoin, dengan mengatakan bahwa pola inverse head-and-shoulders masih berlaku dengan target terukur $141.300.
Seperti dilaporkan Cointelegraph, penutupan mingguan Bitcoin di atas $108.000 adalah tanda jelas bahwa para bull siap melanjutkan tren naik dengan level support kunci yang telah direbut kembali.
