ETF Bitcoin dan ETH Kehilangan Daya Tarik saat Investor Kembali ke Bitcoin: Apakah Altseason Sudah Berakhir?

Poin-Poin Utama

• Data pasar menunjukkan adanya pergeseran modal kembali ke Bitcoin karena altseason masih sulit terwujud.
• Dominasi Bitcoin meningkat, sementara Ethereum mengalami arus keluar ETF yang signifikan.

Terlepas dari ekspektasi akan altseason, data pasar terbaru menunjukkan adanya refokus modal yang jelas ke Bitcoin (BTC).

Analis sebelumnya memprediksi kebangkitan altcoin, namun arus ETF menunjukkan bahwa baik investor institusi maupun ritel saat ini lebih tertarik pada Bitcoin daripada altcoin.

Dominasi Pasar Bitcoin

Data dari CoinMarketCap mengungkapkan bahwa dominasi Bitcoin telah naik menjadi 59,1%.

Mata uang kripto terkemuka ini juga telah merebut kembali level harga $111K, bangkit dari level terendah mingguan di $104K.

ETF Ethereum Mengalami Arus Keluar

Pada 23 Oktober, ETF Ethereum melaporkan total arus keluar bersih sebesar $128 juta.

Tidak ada satu pun dari sembilan ETF Ethereum yang mencatat arus masuk, menandai salah satu arus keluar harian terbesar sejak peluncurannya.

Sebaliknya, ETF spot Bitcoin mencatat total arus masuk bersih sebesar $20,33 juta, dengan IBIT milik BlackRock memimpin dengan arus masuk besar sebesar $108 juta.

Indeks Altcoin Season saat ini berada di angka 24, sangat mengunggulkan Bitcoin.

Kegagalan Ethereum untuk melampaui rekor tertinggi sepanjang masanya di tahun 2021 sebesar $4.800, dibandingkan dengan Bitcoin yang mencapai rekor baru di atas $120K, menunjukkan permintaan altcoin yang lebih lemah.

Bitcoin Mendominasi Pasar Futures

Data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa Bitcoin terus mendominasi pasar futures Binance, menyumbang 27,17% dari volume futures bursa sebesar $2,002 triliun pada bulan Oktober.

Perdagangan futures Bitcoin mencapai $543,33 miliar pada bulan Oktober, meningkat signifikan dari $418 miliar pada bulan September.

Volume perdagangan yang konsisten di atas $2 triliun menunjukkan peningkatan aktivitas dan kepercayaan pasar.

Analis CryptoQuant percaya bahwa jika tren kenaikan tingkat pendanaan dan open interest berlanjut, Bitcoin mungkin siap untuk breakout melampaui level resistance historisnya.

Altseason: Tertunda Namun Belum Mati

Influencer kripto Ash Crypto menyarankan bahwa pasar bull biasanya dimulai dengan likuiditas mengalir ke aset yang lebih aman sebelum berotasi ke aset yang lebih berisiko.

Ia menjelaskan bahwa urutan ini sering terjadi sebagai USD, BTC, ETH, high caps, dan akhirnya low caps, yang sejalan dengan siklus sebelumnya di tahun 2017 dan 2021.

Sementara Bitcoin telah melonjak 8,5x dari titik terendah bear market 2022 di $15.400 menjadi sekitar $126.000, altcoin tetap bergerak dalam kisaran terbatas.

Investor lebih memilih aset safe haven seperti emas, saham AS berkinerja tinggi, dan Bitcoin, bukan altcoin.

Namun demikian, Ash Crypto percaya bahwa dengan tiga kali pemotongan suku bunga Federal Reserve yang diharapkan pada tahun 2025 dan berakhirnya pengetatan kuantitatif, likuiditas pada akhirnya akan kembali ke aset berisiko saat investor mencari kripto besar berikutnya.