Pernyataan tegas Pan Gongsheng di Forum Jalan Keuangan menandakan bahwa pasar kripto Tiongkok akan menghadapi musim dingin terberat.
“Bank Rakyat Tiongkok akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk terus memberantas operasi dan spekulasi mata uang virtual di dalam negeri.” Pada 27 Oktober, pidato Pan Gongsheng, Gubernur Bank Rakyat Tiongkok, di Forum Jalan Keuangan 2025 kembali mengguncang pasar kripto domestik yang sudah lama lesu.
Berbeda dari sebelumnya, kali ini Pan Gongsheng secara khusus menyoroti bahwa risiko stablecoin juga menjadi isu inti dalam pertemuan tahunan International Monetary Fund dan World Bank, menandakan badai regulasi global sedang terbentuk.
I. Interpretasi Kebijakan: Pedang Regulasi Kembali Diayunkan
Pernyataan Pan Gongsheng kali ini menyampaikan tiga sinyal yang jelas:
● Pertama, kebijakan yang ada tidak hanya dilanjutkan, tetapi juga diperkuat. Ia secara khusus menekankan bahwa berbagai dokumen regulasi yang dikeluarkan sejak 2017 “masih berlaku saat ini”, yang berarti semua langkah regulasi dari larangan ICO hingga penutupan platform perdagangan akan terus dijalankan.
● Kedua, cakupan penindakan semakin luas. Bank sentral secara jelas menyatakan akan “bekerja sama dengan aparat penegak hukum”, yang menunjukkan bahwa ke depan, tidak hanya otoritas keuangan, tetapi juga kepolisian dan lembaga peradilan akan terlibat secara mendalam, membentuk jaringan penindakan multidimensi.
● Yang terpenting, koordinasi regulasi internasional semakin diperkuat. Pan Gongsheng mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tahunan IMF dan World Bank baru-baru ini, risiko stablecoin telah menjadi fokus diskusi para menteri keuangan dan gubernur bank sentral berbagai negara. Ini menunjukkan bahwa posisi regulasi Tiongkok sepenuhnya sejalan dengan tren internasional. Seseorang yang dekat dengan regulator mengungkapkan: “Pernyataan kali ini bukan sekadar formalitas, melainkan untuk membuka jalan bagi penegakan hukum yang lebih kuat ke depannya.”
Titik Waktu | Poin Kebijakan | Dampak Pasar |
September 2017 | Pertama kali melarang ICO, menutup bursa mata uang virtual | Platform perdagangan domestik sepenuhnya ditutup |
Mei 2021 | Tiga asosiasi mengeluarkan peringatan risiko perdagangan mata uang virtual | Pengawasan saluran pembayaran bank diperketat |
September 2021 | Sepuluh departemen bersama mengeluarkan dokumen yang menegaskan bisnis terkait mata uang virtual adalah aktivitas keuangan ilegal | Pemblokiran total layanan bursa luar negeri untuk domestik |
2023-2024 | Terus memberantas aktivitas mining, membersihkan layanan perdagangan lintas negara | Hashrate keluar negeri, perdagangan OTC semakin tersembunyi |
Oktober 2025 | Pan Gongsheng menegaskan kembali sikap penindakan, menyoroti risiko stablecoin | Lebih lanjut menekan saluran partisipasi terselubung |
II. Dampak Pasar: Pasar Kripto Menghadapi Ujian Hidup-Mati
● “Penetrasi” regulasi sedang membentuk kembali persepsi risiko pasar. Hal yang paling dikhawatirkan pasar adalah ‘penetrasi’ regulasi,” ujar Zhang Ye, manajer hedge fund kripto, “Jalur menghindari regulasi dengan struktur luar negeri kini semakin tidak efektif. Logika regulasi saat ini telah berkembang dari membersihkan platform terbuka domestik menjadi pengawasan penetrasi penuh terhadap aliran dana dan informasi.“Ini berarti, tidak peduli di mana pelaku transaksi atau server berada, selama titik awal atau akhir rantai dana berada di dalam negeri, risikonya sulit dihindari.” Penutupan saluran dasar seperti ini secara mendasar mengubah aturan permainan pasar.
● Data on-chain juga tidak optimis. Menurut pemantauan Chainalysis, volume perdagangan kripto di Tiongkok dalam sebulan terakhir telah turun ke titik terendah sejak 2020, turun hampir 30% dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu, proporsi stablecoin dalam arus dana lintas negara justru meningkat, yang menjadi fokus perhatian regulator.
● Dalam hal arus dana, saluran dana domestik ke luar negeri sedang diperketat secara menyeluruh. Langkah ini merupakan respons langsung dan implementasi dari pernyataan Pan Gongsheng bahwa “akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk terus memberantas”. Regulator bertujuan membangun garis pertahanan dari sisi pembayaran dan penyelesaian, secara mendasar mempersempit ruang hidup perdagangan mata uang virtual.
● Dari sisi ekosistem industri, industri blockchain domestik sedang mengalami transformasi “de-kripto”. Semakin banyak tim startup beralih ke konsorsium blockchain dan ekosistem digital yuan, serta menjauhkan diri dari spekulasi mata uang virtual.
III. Pandangan Berbagai Pihak: Ke Mana Arah Pelaku Pasar?
Analisis Chen Hao, Kepala Riset “Blockchain Frontier”:
● “Pernyataan Gubernur Pan sebenarnya telah menetapkan garis merah yang jelas bagi pasar—teknologi boleh dieksplorasi, spekulasi tidak akan ditoleransi. Ini berarti industri blockchain domestik akan benar-benar meninggalkan pola pikir ‘spekulasi koin’ dan beralih ke aplikasi industri yang nyata.”
Kevin Li, analis aset digital dari “Gree Group” investment bank internasional, berpendapat:
● “Sikap pemerintah Tiongkok sedang mempengaruhi arah regulasi global. Kami mencatat bahwa banyak regulator di berbagai negara, termasuk SEC Amerika Serikat, sedang mengevaluasi ulang kerangka regulasi stablecoin, dan dalam 6-12 bulan ke depan mungkin akan terjadi pengetatan regulasi secara global.”
Pengalaman langsung penambang senior Wang Wei:
● “Kami sudah memindahkan tambang ke luar negeri sejak 2021, dan sekarang keputusan itu sangat tepat. Regulasi domestik tidak hanya tidak melonggar, malah semakin diperketat. Ruang yang tersisa akan semakin kecil.”
IV. Peringatan Risiko: Investor Harus Waspada Terhadap Area Berbahaya Ini
● Risiko kebijakan sedang meningkat. Pan Gongsheng secara jelas menggunakan istilah “bekerja sama dengan aparat penegak hukum”, yang berarti ke depan mungkin akan ada penegakan hukum bersama, dan cakupan penindakan pidana akan semakin luas.
● Risiko lintas negara tidak boleh diabaikan. Seiring terbentuknya konsensus regulasi global, pola perdagangan melalui platform luar negeri juga akan menghadapi tantangan. Negara-negara ekonomi utama sedang membangun mekanisme berbagi informasi regulasi, dan arus dana lintas negara akan diawasi lebih ketat.
● Risiko substitusi teknologi sudah mulai terlihat. Perkembangan pesat digital yuan secara fungsional mulai menggantikan stablecoin. Diketahui, bank sentral telah mendirikan pusat operasi internasional digital yuan di Shanghai, dan pembangunan ekosistem terkait semakin dipercepat.
Tabel berikut mencantumkan tren regulasi yang perlu menjadi perhatian utama investor:
Bidang Risiko | Bentuk Spesifik | Tingkat Dampak |
Perdagangan Domestik | Aparat penegak hukum melakukan penindakan bersama, pelaku dapat dikenai tanggung jawab pidana | Sangat tinggi |
Dana Lintas Negara | Saluran pembayaran terus diperketat, banyak pedagang OTC keluar dari pasar | Tinggi |
Stablecoin | Regulasi global semakin ketat, skenario penggunaan dibatasi | Menengah-tinggi |
Penyebaran Informasi | Pemasaran, pelatihan, dan konten media terkait dibersihkan | Menengah |
V. Ke Mana Musim Semi Setelah Musim Dingin?
Dalam beberapa kuartal ke depan, investor harus fokus pada dua tren inti:
● Pertama adalah perkembangan regulasi stablecoin di negara ekonomi utama. Terutama setelah pertemuan tahunan IMF dan World Bank, apakah Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, dan lainnya akan mengeluarkan kerangka regulasi yang lebih mengikat, hal ini akan menentukan lingkungan likuiditas pasar kripto global.
● Kedua adalah kecepatan adopsi digital yuan. Bank sentral Tiongkok telah mendirikan pusat operasi digital yuan di Beijing dan Shanghai, serta skenario aplikasi pilot berkembang pesat. Ekosistem digital yuan mungkin menjadi peluang investasi berikutnya, namun harus benar-benar dibedakan dari spekulasi mata uang virtual.
● “Nilai teknologi blockchain tidak akan hilang karena regulasi, tetapi jalur perkembangannya pasti akan berubah.” Seorang pengamat industri senior menegaskan, “Masa depan adalah milik inovasi teknologi yang dapat melayani ekonomi riil dan memenuhi persyaratan regulasi, bukan berbagai permainan spekulasi yang dikemas dengan indah.”
