- Bitcoin turun di bawah $111.000 setelah komentar hawkish dari Ketua Fed Powell.
- Powell mengatakan pemotongan suku bunga pada bulan Desember “bukanlah suatu kepastian.”
- Mata uang kripto utama seperti Ethereum, XRP, dan Solana juga mengalami kerugian.
Bitcoin dan pasar mata uang kripto secara keseluruhan mengalami penurunan tajam setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengisyaratkan bahwa pemotongan suku bunga yang sangat dinantikan pada bulan Desember belum dijamin, membalikkan sentimen pasar yang sebelumnya telah memperkirakan pelonggaran lebih lanjut.
Pernyataan hawkish tersebut langsung membuat investor panik, mendorong Bitcoin turun di bawah level support kunci dan memicu aksi jual besar-besaran di seluruh aset digital.
Meskipun The Fed memang memberikan pemotongan suku bunga seperempat poin seperti yang diharapkan, komentar Powell tentang arah kebijakan moneter di masa depan menjadi pendorong utama reaksi negatif pasar.
Powell memupus harapan pemotongan suku bunga Desember
Pada akhir pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), Powell mengumumkan pengurangan suku bunga kebijakan sebesar 0,25% menjadi kisaran 3,75-4,00%.
Namun, ia segera meredam optimisme pasar dengan mengambil sikap hati-hati terhadap langkah selanjutnya, menyatakan bahwa pemotongan pada bulan Desember “bukanlah suatu kepastian.”
Powell menjelaskan bahwa bank sentral membutuhkan lebih banyak data ekonomi, terutama setelah penutupan pemerintahan baru-baru ini yang mengaburkan indikator kunci.
“Kita mungkin perlu memperlambat laju penyesuaian kebijakan (suku bunga). Saya berharap dapat memperoleh lebih banyak data pada bulan Desember,” katanya dalam konferensi pers.
Ia juga mengungkapkan adanya perpecahan yang semakin besar di dalam komite.
“Semakin banyak anggota Fed yang ingin menunda pemotongan suku bunga,” lanjut Powell, seraya menambahkan, “Setelah dua kali pemotongan berturut-turut, beberapa anggota memilih untuk menunggu dan melihat.
Pandangan bahwa kita harus menunggu setidaknya satu siklus semakin meluas.”
Bitcoin memimpin penurunan pasar secara luas
Reaksi pasar terhadap kehati-hatian Powell yang tak terduga berlangsung cepat dan tegas.
Bitcoin, yang sebelumnya diperdagangkan stabil di sekitar level $113.000 sebelum konferensi pers, turun di bawah support $110.000 sesaat setelah pernyataannya, mencapai level terendah intraday di kisaran $109.000.
Hingga Kamis, token ini masih berjuang di sekitar $110.000, turun sekitar 2% dari hari sebelumnya.
Kelemahan ini dirasakan di seluruh ekosistem kripto.
Menurut CoinMarketCap, mata uang kripto utama lainnya juga mencatat kerugian signifikan:
-
Ethereum (ETH) turun 1,93% menjadi $3.899,87.
-
XRP turun 2,74% menjadi $2,53.
-
Solana (SOL) turun 1,04% menjadi $192,37.
Sisi positif? Fed akan mengakhiri pengetatan kuantitatif
Namun, konferensi pers Powell tidak sepenuhnya bernada hawkish. Ia juga secara resmi mengumumkan berakhirnya program pengurangan aset Fed, yang dikenal sebagai Quantitative Tightening (QT), yang dapat meningkatkan likuiditas dalam sistem keuangan.
“Kami telah memutuskan untuk mengakhiri QT per 1 Desember,” ujar Powell. Ia menjelaskan bahwa neraca Fed telah menyusut sebesar $2,2 triliun selama tiga setengah tahun terakhir.
“Kami sekarang percaya bahwa kami sudah mendekati cadangan yang cukup,” katanya, menandakan pergeseran menuju normalisasi neraca.
Dengan Fed di belakang, semua mata tertuju pada KTT AS-Tiongkok
Dengan arah kebijakan Fed yang kini sudah jelas, para investor mengalihkan perhatian mereka ke katalis potensial besar berikutnya: KTT AS-Tiongkok.
Setelah kejatuhan pasar kripto, para trader menantikan pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping sebagai sumber potensi kabar positif yang dapat memicu rebound.
Pertemuan penting ini dijadwalkan pada Kamis pagi di fasilitas ‘Naraemaru’ di pangkalan Angkatan Udara Bandara Gimhae.
