- Arus Bitcoin institusional melalui ETF kini mendominasi pergerakan harga, dengan data yang dinormalisasi memberikan wawasan konsisten tentang sentimen pasar dan posisi pelaku pasar.
- EFIS mengungkap bagaimana arus masuk atau keluar ETF yang berkelanjutan dapat memprediksi fase akumulasi atau distribusi di antara investor institusional besar.
Sejak awal 2024, arus modal dari spot Bitcoin ETF di Amerika Serikat telah mengambil alih pasar. Ini bukan hanya cerita baru di industri kripto, tetapi kenyataan yang semakin sulit untuk diabaikan.
Melihat tren ini, analis on-chain Crazzyblockk di CryptoQuant menyoroti metrik yang sangat menarik: ETF Flow Impact Score (EFIS).
Model ini dirancang untuk mengukur sejauh mana dana institusional dari ETF dapat menggerakkan harga Bitcoin, dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi.
EFIS dibangun dari data arus masuk dan keluar selama 663 hari pada 11 spot Bitcoin ETF aktif di AS. Namun, Crazzyblockk tidak hanya menghitung arus masuk dan keluar dalam dolar. Ia menyadari satu hal penting: investasi sebesar $200 juta mungkin berdampak signifikan di awal tahun ketika AUM masih kecil, tetapi sekarang dampaknya jauh lebih kecil.
Oleh karena itu, EFIS menormalkan arus dana berdasarkan total aset yang dikelola (AUM), menciptakan ukuran yang konsisten dari waktu ke waktu. Di sinilah korelasi menarik muncul: jika arus dana melebihi 1% dari AUM harian, Bitcoin dapat naik 2% hingga 3% dalam waktu seminggu.
Model EFIS Menunjukkan $88K, Tapi Pasar Tampaknya Belum Yakin
Sekarang, mari kita lihat beberapa angka yang lebih mengkhawatirkan. Total kepemilikan ETF saat ini mencapai 1.047.000 BTC. Berdasarkan pola arus masuk saat ini, EFIS memperkirakan harga wajar Bitcoin seharusnya sekitar $88.000.
Tapi kenyataannya? Masih jauh di atas itu. Kesenjangan ini menimbulkan pertanyaan menarik: apakah pasar masih belum sadar, atau ETF terlalu agresif?
Tidak hanya itu, EFIS juga memiliki fitur lain yang membuat investor lebih waspada. EFIS dapat mendeteksi sinyal koreksi dengan cukup akurat. Setiap kali arus keluar harian melebihi 0,5% dari AUM, koreksi besar segera menyusul.
Sebaliknya, jika selama lima hari berturut-turut terjadi arus masuk positif tetapi harga masih tertinggal 10% dari prediksi model, itu adalah tanda bahwa institusi diam-diam sedang membeli.
Di sisi lain, laporan sebelumnya dari CNF menunjukkan kondisi on-chain yang semakin tegang. Likuiditas pasar berada di bawah tekanan akibat ketidakpastian politik di AS—terutama karena ancaman penutupan pemerintah yang memperlambat arus modal.
Cadangan Bitcoin di bursa kembali meningkat, sementara saldo para penambang terus menyusut. Ini dapat diartikan sebagai langkah defensif, bukan ofensif.
Alamat Aktif Bitcoin Anjlok, Menandakan Kontrol Institusional
Selain itu, pada awal November, kami menyoroti bahwa jumlah alamat aktif Bitcoin turun 26% dalam setahun. Ini mencerminkan penurunan aktivitas nyata di jaringan Bitcoin.
Investor ritel mulai mundur, meninggalkan institusi dan pemegang jangka panjang menjadi sorotan.
Situasi ini semakin menegaskan peran EFIS sebagai alat untuk mendeteksi arus institusional yang tak terlihat. Karena, seperti yang diungkapkan Crazzyblockk, satu-satunya cara untuk mengukur posisi institusional secara langsung adalah melalui data ETF.
Sementara itu, pada saat penulisan, BTC diperdagangkan sekitar $102.889, naik 1,04% dalam 24 jam terakhir, dengan volume perdagangan harian sebesar $7,19 miliar.
Direkomendasikan untuk Anda:
- Panduan Membeli Bitcoin
- Tutorial Dompet Bitcoin
- Cek Harga Bitcoin 24 Jam
- Berita Bitcoin Lainnya
- Apa itu Bitcoin?
