3 Altcoin yang Berpotensi Mengalami Gelombang Likuidasi di Awal November 2025

Jakarta, Pintu News – Pasar crypto mengawali pekan pertama November dengan penurunan tajam, yang menyebabkan sentimen jangka pendek di kalangan trader derivatif menjadi negatif.

Saat ini, sebagian besar modal dan leverage diarahkan pada posisi short, sehingga risiko terjadinya likuidasi besar-besaran di sisi short diperkirakan akan meningkat dalam beberapa minggu ke depan. Dalam kondisi pasar yang tidak seimbang seperti ini, beberapa altcoin tertentu berpotensi memicu kerugian besar bagi para trader short.

Lalu, altcoin mana saja yang berada dalam posisi paling berisiko?

Ethereum (ETH)

Peta likuidasi tujuh hari terakhir untuk Ethereum menunjukkan ketimpangan yang jelas antara potensi likuidasi posisi long dan short — dengan posisi short yang mendominasi secara signifikan.

Baca juga:  Whale Crypto Bergerak: Koin Mana yang Jadi Tujuan Selagi Market Crash?

Jika harga ETH naik kembali ke $4.000 minggu ini, lebih dari $4,2 miliar posisi short diperkirakan bisa terlikuidasi. Bahkan, jika pemulihan berlanjut hingga $4.300, total likuidasi posisi short bisa mendekati $8 miliar.

Analisis terbaru dari laman BeInCrypto menunjukkan adanya divergensi bullish, yang mengindikasikan potensi momentum pemulihan untuk ETH dalam waktu dekat.

Para analis juga menyoroti bahwa meskipun ada volatilitas jangka pendek, jaringan Ethereum terus mencetak rekor baru. Data ini memperkuat fundamental yang solid, mendorong investor untuk mengakumulasi ETH saat harga turun dalam.

Sebagai contoh:

• Pendapatan aplikasi Ethereum mencapai titik tertinggi sepanjang masa.
• Pasokan stablecoin di jaringan terus meningkat.

Dengan kondisi ini, trader short yang tidak menerapkan manajemen risiko dengan baik bisa terkena gelombang likuidasi besar-besaran jika harga ETH melonjak tajam secara tiba-tiba.

Aster (ASTER)

Di awal pekan pertama bulan November, peta likuidasi Aster juga menunjukkan ketimpangan besar, di mana risiko likuidasi short jauh lebih tinggi dibandingkan long. Jika harga ASTER naik ke $1,4, sekitar $44 juta posisi short bisa terhapus. Sebaliknya, jika harga turun ke $0,9, potensi likuidasi posisi long bisa mencapai $15 juta.

Apa pemicu yang bisa menyebabkan likuidasi short pada ASTER? Risiko terbesar kemungkinan berasal dari pengaruh media sosial, terutama setelah postingan terbaru dari Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance , di platform X.

Setelah CZ mengungkapkan bahwa ia membeli token ASTER senilai $2 juta untuk investasi jangka panjang, harga ASTER melonjak 30%. Aksi ini memicu sejumlah key opinion leader (KOL) lain untuk turut mengumumkan kepemilikan mereka terhadap ASTER.

Meskipun harga ASTER telah mengalami koreksi setelah lonjakan tersebut, ketidakpastian masih tinggi. Jika CZ kembali membagikan pembaruan terkait ASTER, bukan tidak mungkin terjadi lonjakan harga jangka pendek berikutnya — dan ini berpotensi memicu gelombang likuidasi bagi trader yang mengambil posisi short.

Oleh karena itu, trader short harus ekstra waspada menghadapi situasi dengan volatilitas tinggi seperti ini.

Baca juga: Altcoin Season 3.0 Telah Tiba? Pasar Altcoin (TOTAL3) Tembus Resistance 4 Tahun di $1,13 Triliun

Dash (DASH)

Narasi seputar koin privasi berlanjut di bulan November, dan kali ini giliran Dash (DASH) yang menjadi sorotan. Koin ini berhasil melampaui Zcash dan mencetak harga tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Namun, meskipun harganya melonjak, trader derivatif justru semakin agresif membuka posisi short, menunjukkan kecenderungan pasar yang mulai bearish. Jika harga DASH naik hingga $105, maka lebih dari $13 juta posisi short berpotensi terlikuidasi.

Di platform X (sebelumnya Twitter ), sejumlah analis bahkan memproyeksikan target harga yang lebih tinggi lagi, menunjukkan optimisme komunitas yang cukup besar.

Dalam reli yang didorong oleh FOMO (fear of missing out) seperti ini, sulit untuk memprediksi kapan momentum akan berhenti. Selama diskusi di komunitas masih didominasi oleh sentimen bullish, membuka posisi short terhadap DASH bisa menjadi strategi yang sangat berisiko tinggi karena potensi likuidasi yang besar.

Altcoin seperti ETH, ASTER, dan DASH yang tengah ramai dibicarakan oleh komunitas mengangkat tema-tema lama yang sudah berulang sejak bulan-bulan sebelumnya — seperti ekosistem Ethereum, DEX , dan privasi. Hal ini menandakan bahwa pasar saat ini mulai kehabisan katalis baru.

Oleh karena itu, meskipun harga-harga altcoin tersebut mungkin masih bisa naik, reli semacam ini kemungkinan tidak akan bertahan lama. Dengan tingkat volatilitas yang terus meningkat, baik trader long maupun short sama-sama menghadapi risiko tinggi terhadap kerugian besar.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan  berita crypto  terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti  harga bitcoin hari ini ,  harga coin xrp hari ini ,  dogecoin  dan harga aset  crypto  lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• BeInCrypto. 3 Altcoins Facing Major Liquidations in the First Week of November . Diakses pada 7 November 2025