Wawancara langka dengan Duan Yongping setelah lebih dari 20 tahun pensiun: Membeli saham berarti membeli perusahaan, tetapi kurang dari 1% orang yang benar-benar memahami kalimat ini

Sumber asli: Xueqiu

 

Ini adalah percakapan publik yang langka dari Duan Yongping setelah "pensiun" selama lebih dari dua puluh tahun.

Pada episode pertama musim ketiga program investasi profesional "Fanglue" yang diproduksi oleh Xueqiu, pendiri Xueqiu, Fang Sanwen, menyeberangi setengah dunia untuk bertatap muka dengan investor legendaris ini di California, Amerika Serikat.

Pembicaraan yang berlangsung selama beberapa jam ini, mulai dari pengalaman hidupnya, budaya perusahaan, logika investasi hingga pandangannya tentang pendidikan anak, hampir merupakan rekap lengkap tentang kehidupan investasi.

Dalam wawancara ini, Duan Yongping menyebutkan 10 kali "kesalahan", 12 kali "memahami", 29 kali "sangat sulit". Di balik kata-kata ini, tersembunyi cara berpikirnya yang konsisten: "Membeli saham berarti membeli perusahaan", tetapi seperti yang dia katakan dalam wawancara, "mungkin kurang dari 1% orang yang benar-benar memahami kalimat ini".

Wawancara ini dilakukan pada 16 Oktober 2025, berikut adalah isi percakapan lengkap tanpa suntingan.

Kutipan Inti

Tentang Konsep Inti Investasi

"Membeli saham berarti membeli perusahaan."

"Investasi itu sederhana, tapi tidak mudah."

"Kamu harus melihat perusahaan, kamu harus memahami bisnisnya, kamu juga harus memahami arus kas di masa depan."

"Sebagian besar perusahaan tidak mudah dipahami."

"Margin of safety ala Buffett bukan berarti murah, margin of safety berarti seberapa paham kamu terhadap perusahaan."

"Barang murah bisa jadi lebih murah."

Tentang Memahami dan Tidak Memahami

"Memahami atau tidak, sebenarnya adalah area abu-abu."

"Tidak paham bukan berarti tidak bisa menghasilkan uang."

Membeli saham berarti membeli perusahaan, jika ada 1% orang yang benar-benar memahami kalimat ini sudah luar biasa, melakukannya lebih sulit lagi."

Tentang Rasionalitas dan Kepemilikan Saham

"Jika kamu tidak puas, kamu segera pergi, itu sudah tidak ada di tempatmu lagi. Kalau tidak, secara logika tidak masuk akal."

"Jika saya hanya punya uang segitu, saya mungkin benar-benar harus menjualnya."

"Menjaga rasionalitas adalah hal yang sangat sulit."

"Probabilitas membuat kesalahan sebenarnya hampir sama untuk semua orang, hanya saja ada orang yang tidak terus-menerus melakukan kesalahan yang sama."

"(Saya) selama tiga puluh tahun, perbedaannya terletak pada lebih sedikitnya kesalahan yang saya buat."

Tentang Melihat Perusahaan

"Memahami bisnis itu sangat penting, jika tidak paham bisnis, investasi sangat sulit dilakukan."

"Saya berasal dari dunia usaha, memahami bisnis orang lain relatif mudah, tapi saya juga tidak bisa memahami terlalu banyak bisnis."

"Saya merasa saya cukup memahami Apple, Tencent, dan Moutai, tiga perusahaan ini."

Tentang Budaya Perusahaan

Budaya yang baik, yang terpenting adalah pada akhirnya akan kembali ke jalan yang benar, ada bintang utara yang membimbingnya, apa sebenarnya yang harus dilakukan. Bukan demi bisnis, hanya membahas bisnis sangat mudah membuat kesalahan.

"Perusahaan dengan budaya yang baik, bukan berarti tidak akan melakukan kesalahan, tetapi pada akhirnya bisa kembali ke jalan yang benar."

Tentang Kebijaksanaan "Tidak Melakukan"

"Orang-orang peduli dengan apa yang telah kita lakukan, padahal alasan besar kita menjadi diri kita adalah karena hal-hal yang tidak kita lakukan."

01 

Membahas Pengalaman Pribadi

Fang Sanwen: Pengguna ini bertanya dengan pertanyaan yang sangat konyol, bagaimana Anda menjalani hari-hari biasa, misalnya hari ini?

Duan Yongping: Bermain bola, berolahraga.

Fang Sanwen: Setiap hari seperti itu?

Duan Yongping: Kurang lebih, hanya di lapangan yang berbeda-beda.

Fang Sanwen: Satu-satunya yang berubah adalah lokasi lapangan dan teman bermain?

Duan Yongping: Kadang ada teman, kadang tidak.

Fang Sanwen: Ada pengguna bernama "Zhang si tukang baca" ingin bertanya, seperti apa lingkungan Anda saat kecil? Apakah lingkungan tumbuh itu berpengaruh pada karakter dan pencapaian Anda sekarang?

Duan Yongping: Saya tidak tahu. Saya lahir di Nanchang, sekitar usia enam tahun ikut orang tua dipindahkan ke Kabupaten Anfu, Jiangxi, di Anfu pindah lima, enam tempat, selalu di desa, lalu pindah kembali ke Shigang dekat Nanchang. Memang pernah mengalami kesulitan, waktu kembali ke Shigang saya sudah masuk SMP, lulus dari Shigang, setelah lulus kuliah ditempatkan di Beijing, kerja beberapa tahun lalu ambil S2. Setelah itu ke Guangdong, Foshan, Zhongshan, Dongguan, akhirnya tinggal di California.

Fang Sanwen: Saya rasa mungkin pengguna ini ingin bertanya lebih detail, bisakah Anda gambarkan lingkungan keluarga Anda, serta pendidikan seperti apa yang diberikan orang tua Anda?

Duan Yongping: Hal-hal seperti itu sebenarnya tidak terlalu penting. Saya pernah menangkap ikan di sungai mana, apa gunanya buat dia? Saya sulit menjelaskannya. Saya punya kakak laki-laki, adik perempuan, karakter kami juga berbeda, seberapa besar bantuan orang tua, saya juga tidak tahu.

Tapi secara sederhana, saya rasa orang tua saya memang baik pada kami, tidak seperti banyak orang tua sekarang yang sangat menuntut, memaksa anak ini itu. Orang tua saya sepertinya tidak terlalu mengatur saya, tidak banyak tuntutan, jadi saya merasa cukup aman, banyak hal saya bisa memutuskan sendiri. Sejak kecil saya terbiasa mengambil keputusan sendiri, saya rasa ini mungkin sangat berhubungan dengan orang tua saya.

Fang Sanwen: Anda punya kebebasan penuh, menurut Anda itu baik kan?

Duan Yongping: Ya, saya rasa orang tua saya sangat percaya pada anak-anaknya.

Fang Sanwen: Sekarang Anda juga orang tua, apakah Anda juga begitu pada anak Anda?

Duan Yongping: Ya, saya rasa hal yang saya sendiri tidak bisa lakukan, saya tidak menuntut anak. Dia mau main, dulu saya juga mau main. Tapi saya lihat anak-anak cukup disiplin, kalau harus mengerjakan PR ya dikerjakan, kalau harus bagaimana ya dilakukan. Hal-hal tentang batasan harus diberitahu, apa yang tidak boleh dilakukan, saya rasa itu penting. Bukan berarti setiap hari harus menegur anak. Bagi anak, memberi rasa aman sangat penting, tanpa rasa aman, orang sulit rasional.

Fang Sanwen: Menetapkan batasan, kepercayaan penuh?

Duan Yongping: Ya.

Fang Sanwen: Saat masa kecil dan remaja, apakah Anda punya tujuan hidup?

Duan Yongping: Saya tidak punya tujuan, saya memang tidak punya ambisi besar, saya merasa diri saya orang biasa, bisa hidup dengan baik saja sudah cukup.

Fang Sanwen: Bisa juga dikatakan, tujuan itu adalah menjalani hidup dengan baik?

Duan Yongping: Saya bahkan tidak berpikir sejauh itu, saya tidak merasa harus melakukan sesuatu, mencapai sesuatu, saya benar-benar tidak punya pikiran itu, saya hanya melakukan hal yang saya suka, merasa bahagia.

Fang Sanwen: Saat masa kecil dan remaja, pernahkah ada orang yang menggambarkan Anda berbeda dari yang lain?

Duan Yongping: Saya ingat waktu SMP, ada guru yang berkata, Duan Yongping, kamu tidak boleh seperti mereka yang tidak belajar, hanya main-main. Saya tidak tahu kenapa guru itu berkata begitu, mungkin dia merasa saya cukup pintar, memang saya cukup pintar. Waktu ujian masuk universitas, saya belajar keras dan langsung lulus. Di zaman kami, kebanyakan orang tidak bisa masuk universitas, jadi mungkin guru itu benar, tapi saya juga tidak mengecewakan guru itu, saya lulus universitas.

Fang Sanwen: Dia merasa setidaknya dalam hal kemampuan belajar Anda mungkin lebih baik dari yang lain, jadi dia punya harapan pada Anda?

Duan Yongping: Itu hal yang aneh, itu guru bahasa Inggris, padahal bahasa Inggris saya sangat buruk. Kenapa dia merasa saya pintar, saya benar-benar tidak tahu. Bahasa Inggris saya baru belajar setelah masuk universitas, di SMP sama sekali tidak belajar. Tapi guru bahasa Inggris itu bilang saya berbeda dari anak lain. Kalau ada orang bilang kamu berbeda, kamu benar-benar akan mengingatnya.

Fang Sanwen: Tapi setidaknya itu jadi motivasi buat Anda.

Duan Yongping: Saya hanya ingat kejadian itu. Saya tidak merasa itu luar biasa, kalau kamu tidak bilang, saya sudah lupa, kamu bilang, saya jadi ingat.

Fang Sanwen: Anda kuliah di jurusan teknik, lalu ambil S2, bisa dibilang di bidang bisnis. Apakah minat Anda berubah dalam proses itu?

Duan Yongping: Sebenarnya tidak. Pertama saya ingin menekankan, saya tidak belajar bisnis, saya belajar ekonomi kuantitatif, sebenarnya itu ekonomi, menurut saya juga teknik, sangat logis. Setelah lulus kuliah, ditempatkan di Pabrik Tabung Elektron Beijing, lalu membantu di bagian kepegawaian, setelah setengah tahun lebih, pindah ke pusat pendidikan, jadi guru pendidikan orang dewasa, mengajar matematika lebih dari dua tahun. Lalu merasa kurang menarik, ada kesempatan ikut ujian S2, diterima di Renmin University, juga ingin ganti suasana. Karena saya tidak terlalu tertarik dengan teknik yang saya pelajari. Orang itu sedang mencari, mencoba menemukan hal yang disukai, saya rasa Renmin University cukup membantu saya.

Fang Sanwen: Menurut Anda, apakah belajar di universitas berpengaruh besar pada kehidupan Anda selanjutnya?

Duan Yongping: Saya rasa yang paling penting di universitas adalah belajar cara belajar, bagaimana belajar, membangun kepercayaan diri, ketika menghadapi hal yang tidak dipahami, kamu bisa mempelajarinya. Dengan begitu, ketakutan terhadap masa depan akan jauh berkurang, kalau tidak kamu akan takut segalanya. Saya memang melihat banyak orang, pakai smartphone saja kadang tidak bisa mengetik, saya merasa aneh. Dulu saya juga tidak bisa mengetik, belajar sebentar langsung bisa, saya juga terbiasa belajar. S2 menurut saya hanya ganti bidang, menambah pengetahuan baru, wawasan juga sedikit berbeda. Tapi yang paling penting adalah keluar dari tempat asal. Karena waktu itu kami mahasiswa miskin, mau keluar saja tidak punya uang. Saya lanjut kuliah, ganti pekerjaan, dalam proses itu, semuanya belajar, tentu juga mengalami banyak kesulitan.

Fang Sanwen: Menurut Anda, pengetahuan spesifik yang didapat mungkin tidak terlalu penting?

Duan Yongping: Metode dan sikap, menurut saya cukup berperan. Metode dan kepercayaan diri untuk bisa belajar sangat penting. Ketika menghadapi sesuatu yang tidak bisa, tidak takut, akan berpikir untuk belajar, bukan merasa takut. Saya rasa banyak orang yang takut, saya menyuruh ibu saya belajar pakai iPad, 20 tahun lalu sudah saya suruh belajar, sekarang pasti tidak mau belajar, ibu saya sudah 100 tahun. Waktu umur 70-80 tahun saya suruh belajar, dia benar-benar tidak mau, dia merasa tidak bisa belajar. Padahal itu sangat sederhana, tidak ada hubungannya dengan usia.

Fang Sanwen: Setelah lulus S2 Anda ke Guangdong, bagaimana keputusan itu diambil?

Duan Yongping: Sebenarnya saya bisa tetap di Beijing, ada dua institusi yang mau merekrut saya. Tapi kebetulan ada perusahaan Guangdong yang merekrut di Zhongguancun, saya ikut, tapi setelah masuk ternyata tidak sesuai harapan, jadi saya pindah ke Zhongshan.

Fang Sanwen: Keputusan ke Guangdong, bisa dibilang Anda memilih pasar?

Duan Yongping: Tidak, kami sebenarnya tidak punya pilihan lain, hanya mencoba saja. Waktu itu masih muda, mencoba selalu baik. Saya punya kebiasaan, kalau menemukan sesuatu yang tidak cocok harus segera pergi. Beijing bagi saya tidak cocok, saya tidak nyaman, bagaimana Guangdong saya tidak tahu, tapi tinggal di tempat yang tidak saya inginkan, itu tidak masuk akal, jadi saya harus pergi. Saya juga pernah berpikir ke Hainan, tapi setelah tahu Hainan, merasa lebih baik ke Guangdong.

Jadi saya pikir, jika keputusanmu didasarkan pada jangka panjang, apa yang kamu inginkan di masa depan, maka kemungkinan salah dalam mengambil keputusan akan lebih kecil. Banyak orang bilang, kalau ke Guangdong nanti pensiun bagaimana? Saya bilang sekarang masih muda, mau pensiun apa, saya harus keluar dulu. Tentu kamu bisa bilang, itu karena saya beruntung, memilih jalan yang benar. Sebenarnya, banyak keputusan di tengah jalan karena saya merasa lingkungan saat itu tidak nyaman, harus pergi, termasuk setelah sampai Guangdong, pekerjaan pertama saya juga, tiga bulan langsung keluar. Saya rasa saya memilih jalan yang benar, tapi masuk pintu yang salah, jadi saya keluar lagi. Lalu ke Zhongshan, kemudian mendirikan Xiaobawang, Xiaobawang sangat sukses, tapi karena masalah mekanisme, saya rasa tidak cocok, saya tetap keluar.

Fang Sanwen: Bisa ceritakan masalah mekanisme itu, seperti apa?

Duan Yongping: Awalnya waktu mulai dikatakan kami punya saham. Awalnya bos besar bilang 30:70, lalu jadi 20:80, lalu jadi 10:90. Saya merekrut orang, saya dan teman-teman sudah berjanji, akhirnya saya tidak bisa menepati janji itu, karena 10:90 nanti juga akan hilang. Tahun 1994, 1995 saya rasa pasti tidak bisa, saya putuskan berhenti.

Fang Sanwen: Berhenti itu saya pahami ada dua bagian: satu Anda ingin ada insentif saham, kedua Anda ingin ada hubungan kontrak yang baik?

Duan Yongping: Bukan soal ada insentif saham atau tidak, karena awalnya memang ada. Kalau tidak ada kontrak, kamu tidak bisa dipercaya, apapun yang kamu katakan tidak bisa dipercaya. Kalau sudah sekali dua kali, masa harus ada ketiga kali? Seperti menggosok tutup botol, kalau sudah keluar kata "terima kasih", kamu masih mau lanjut? Kalau sudah keluar satu huruf dari dua, pasti tidak lanjut, saya juga begitu, setelah keluar huruf itu saya rasa tidak bisa bertahan lagi. Saya keluar 30 tahun lalu, setelah keluar dari Xiaobawang saya ke Dongguan mendirikan BBK.

Fang Sanwen: Saat mendirikan BBK, apakah Anda sudah jelas menyelesaikan masalah seperti di Xiaobawang?

Duan Yongping: Masalah Xiaobawang bukan karena tidak ada sistem saham, tapi karena tidak menepati janji. Dari awal kami tidak punya masalah itu. Kami seperti apa adanya, semua bekerja sama dengan baik. Apa yang dikatakan ya itu, jadi semua sangat percaya, saling percaya tinggi, saya rasa bos besar dulu juga menyesal.

Fang Sanwen: Kalau melihat ke belakang, di struktur Xiaobawang saat itu, apakah mungkin mencapai tata kelola yang ideal?

Duan Yongping: Saya tidak tahu bagaimana menjawab, faktanya tidak ada. Bagaimana bisa ideal saya tidak tahu, karena itu bukan masalah saya, itu masalah orang lain. Saya keluar bukan karena masalah keuntungan, tapi karena masalah kepercayaan. Sebenarnya waktu itu penghasilan saya sudah sangat baik, sudah bebas finansial. Bagi hasil juga tetap dapat, hanya saja ke depan bagaimana saya tidak tahu. Apakah bisa membangun sistem saham, apakah bisa membuat kamu merasa mekanismenya melindungi kamu? Seperti ada perusahaan yang membagikan dividen ke pemegang saham seolah-olah itu hadiah, saya rasa itu tidak masuk akal. Membagikan dividen ke pemegang saham memang sudah haknya, bonus yang diterima karyawan juga memang haknya. Seperti saat kami membagikan bonus, ada yang bilang "terima kasih bos", saya bilang itu tidak tepat, karena itu bonus berdasarkan kontrak, kamu tidak perlu berterima kasih. Walaupun secara spontan orang merasa harus berterima kasih saat menerima uang, tapi arah terima kasihnya salah.

Fang Sanwen: Saat mendirikan BBK, apakah Anda sengaja menciptakan budaya perusahaan yang Anda sukai?

Duan Yongping: Budaya perusahaan sangat berhubungan dengan pendiri, kamu mencari orang yang sepaham denganmu, yang sepakat dengan budaya kamu. Jadi budaya perusahaan kami sebenarnya adalah semua orang sepakat dengan budaya ini, semua bertahan bersama, yang tidak sepakat perlahan akan tersingkir, akan pergi. Bukan berarti dari awal saya menulis selembar kertas tentang budaya perusahaan, lalu semua mengikuti satu per satu. Banyak budaya kami juga berkembang dalam proses pertumbuhan, terus berevolusi, termasuk "daftar tidak dilakukan" kami juga ditambah satu per satu, hal-hal yang tidak boleh dilakukan harus melalui banyak pelajaran pahit baru tahu itu tidak boleh dilakukan, ke depannya tidak dilakukan lagi. Setelah saya keluar, saya sudah tidak jadi CEO lebih dari 20 tahun, sekarang perusahaan sangat luar biasa. Dulu perusahaan kami kecil, tapi juga cukup hebat, waktu Xiaobawang juga sudah hebat.

Fang Sanwen: Budaya perusahaan yang terbentuk bertahap, karena sekarang juga sudah bertahun-tahun, bisa Anda ringkas secara sederhana?

Duan Yongping: Kami selalu bicara tentang integritas, kejujuran, orientasi pada pengguna, semua hal kami sangat sederhana. Visi kami adalah lebih sehat dan lebih tahan lama, hal yang tidak sehat dan tidak tahan lama tidak dilakukan, semuanya dengan sikap biasa saja.

Fang Sanwen: Ada pengguna bilang, waktu Anda kuliah semester tiga sudah memikirkan budaya integritas, benarkah?

Duan Yongping: Waktu semester tiga saya tanpa sengaja membaca kalimat Peter Drucker, "melakukan hal yang benar dan melakukan hal dengan benar", sangat berkesan bagi saya. Langsung membedakan mana yang benar dan salah. Kamu akan menemukan, setiap hal hanya butuh lima detik, pikirkan apakah ini hal yang benar, seumur hidup akan menghemat banyak masalah. Di perusahaan kami, kalau duduk membahas apakah suatu bisnis menguntungkan, ada kalimat "apakah ini hal yang benar", kalau merasa tidak benar, kami mudah berhenti; kalau hanya memikirkan untung atau tidak, akan sangat rumit, banyak hal kamu tidak tahu sebelumnya; tapi beberapa hal yang tidak benar, kadang kamu sudah tahu sejak awal. Tentu ada hal yang baru diketahui setelahnya, tidak apa-apa, ke depannya tidak dilakukan lagi.

Saya bisa beri contoh sederhana, kami tidak melakukan OEM, itu bukan prinsip, karena OEM juga bisa untung, tapi saya rasa kami tidak ahli di situ. Suatu kali Guo Taiming ngobrol dengan saya, dia tanya soal ini, saya bilang kami punya daftar tidak dilakukan, dia minta contoh, saya bilang kami tidak melakukan OEM, dia tanya "maksudnya?", saya bilang "kalau saya OEM, saya tidak bisa mengalahkan kamu kan?" Dia bilang iya juga. Tapi kami sangat baik dalam membangun merek, perusahaan kami tidak kalah besar. Bukan berarti OEM tidak baik, hanya saja OEM tidak cocok untuk kami, jadi kami hentikan, siapa pun yang datang menawarkan bisnis OEM, kami langsung tolak, tidak dilakukan.

Fang Sanwen: Kalian punya nilai benar-salah di depan, baru kemudian metode pelaksanaan?

Duan Yongping: Ya. Karena belajar itu ada harga dan kurva, kamu mungkin akan salah. Dalam proses melakukan hal yang benar dan melakukannya dengan benar, kesalahan yang terjadi masih bisa diterima. Tapi kalau melakukan hal yang salah, akibatnya tidak seharusnya diterima, karena kamu tahu itu salah, kenapa tetap dilakukan? Tentu saja kalau kamu tidak tahu sebelumnya, lain kali jangan lakukan lagi. Dengan begitu, setelah puluhan tahun, akan jauh lebih sedikit melakukan kesalahan, tidak akan terus berputar di tempat yang sama.

Fang Sanwen: Ada pengguna bernama "mesin belajar", dia bertanya, orang yang punya nilai yang sama, lebih banyak dibentuk atau dipilih?

Duan Yongping: Dipilih.

Fang Sanwen: Orang-orang hebat di BBK, apakah tidak selalu dikenali sejak awal, mungkin baru terbentuk setelah lama bekerja bersama Anda?

Duan Yongping: Sebagian besar orang sama saja, orang biasa. Semua sepakat dengan nilai yang sama, tentu juga lulusan universitas, kemampuan belajar cukup, sisanya dipelajari dan dikumpulkan perlahan. Tapi kesepakatan nilai sangat penting, kalau tidak sepakat, tidak bisa jalan. Semua punya kepentingan sendiri, pasti bermasalah. Saat ulang tahun ke-30 perusahaan, banyak rekan lama masih ada, sampai pensiun, ada yang masih bekerja.

Fang Sanwen: Menurut Anda, melakukan hal yang benar, mencari orang yang tepat, memilih lebih penting?

Duan Yongping: Mencari orang yang tepat juga butuh waktu. Misalnya, mencari orang yang tepat ada dua jenis: satu yang tidak tepat, perlahan disingkirkan; satu lagi yang baik dan buruk, setelah sepakat dengan budaya kamu, dia perlahan mengikuti. Jadi kami selalu bilang, ada dua jenis orang, satu sejalan, satu sekadar bersama. Kalau sudah sepakat, walau belum paham, kamu suruh lakukan, dia lakukan. Orang seperti ini kadang juga bisa salah, tapi bisa kembali. Yang bertahan lama, akan punya kesempatan seperti itu, seperti agen kami selama bertahun-tahun, semua baik, sepakat dengan budaya sangat kuat.

02 

Membahas Operasi Perusahaan

 

Rekomendasi bacaan:

CZ Unfollow Massal: Bisnis "Follow" yang Absurd Benar-Benar Tamat?

Menulis Ulang Skenario 2018, Pemerintah AS Shutdown Selesai = Harga Bitcoin Akan Melonjak?

1 miliar dolar stablecoin menguap, apa kebenaran di balik ledakan berantai DeFi?

Ulasan Kasus Short Squeeze MMT: Sebuah Permainan Pengumpulan Dana yang Dirancang dengan Cermat