Memahami Kembali Konsolidasi: Koin Utama Sedang Mengalami Pergantian Kepemilikan Besar oleh Whale

Penulis asli: Ignas , DeFi
Penerjemah asli: CryptoLeo ( @LeoAndCrypto )

 

Catatan Odaily: Ignas mengemukakan sebuah pandangan, meskipun ETF BTC telah disetujui, adopsi investor institusi semakin cepat, "Genuis Act" telah disahkan, "Clairty Act" juga akan segera diberlakukan, tidak ada tekanan regulasi, tidak ada serangan hacker besar, dan tidak ada narasi fundamental yang runtuh, namun BTC tetap bergerak sideways, likuiditas kurang. Saat ini, investor awal BTC sedang secara terencana melakukan realisasi keuntungan secara perlahan (bukan menjual besar-besaran), sementara investor baru juga berencana membeli saat harga turun.

Poin Utama

Penganut awal BCT sedang merealisasikan keuntungan;

Ini bukan penjualan panik, melainkan transisi alami dari kepemilikan terpusat oleh whale ke kepemilikan yang tersebar ke semua orang;

Dari semua indikator on-chain yang dapat dilacak, sinyal paling jelas adalah penjualan oleh whale.

Mari kita lihat BTC terlebih dahulu

Pemegang jangka panjang telah menjual 405.000 BTC dalam 30 hari terakhir, setara dengan 1,9% dari total BTC yang beredar.

Ambil contoh Owen Gunden, salah satu whale awal BTC. Ia melakukan transaksi besar di Mt.Gox, memiliki kepemilikan besar, dan merupakan anggota dewan LedgerX. Dompet terkait miliknya memegang lebih dari 11.000 BTC, menjadikannya salah satu pemegang individu terbesar di on-chain.

Baru-baru ini, dompetnya mulai mentransfer sejumlah besar BTC ke Kraken, memindahkan ribuan BTC dalam beberapa batch. Ini biasanya menunjukkan bahwa ia sedang menjual. Analis on-chain percaya ia mungkin sedang bersiap untuk menjual sebagian besar BTC-nya, senilai lebih dari 1 miliar dolar.

Sejak 2018, ia tidak pernah menulis tweet, tetapi langkah ini sesuai dengan teori "pergantian besar" saya, di mana beberapa orang memindahkan ke ETF demi keuntungan pajak, atau menjual untuk diversifikasi portofolio (misalnya membeli ZEC?)

Seiring pasokan berpindah dari whale awal ke pembeli baru, harga rata-rata BTC terus naik, dan pemegang baru kini mulai mengendalikan situasi.

Seiring basis biaya rata-rata berpindah dari penambang awal ke pembeli ETF dan institusi baru, kita dapat melihat MVRV sedang naik.

Catatan Odaily: MVRV adalah "harga saat ini" ÷ "harga biaya pemegang", merupakan salah satu indikator valuasi analisis on-chain klasik untuk bitcoin, dikemukakan oleh Murad Mahmudov dan David Puell pada 2018, kini banyak digunakan untuk menilai apakah bitcoin overvalued (overheated) atau undervalued (oversold).

Ada yang mungkin berkata, ini tampaknya sinyal bearish, karena whale lama telah memegang keuntungan besar selama bertahun-tahun, sementara whale baru justru berada dalam posisi rugi.

Basis biaya rata-rata BTC mendekati 110.800 dolar, orang khawatir jika BTC terus berkinerja buruk, investor baru mungkin akan memilih untuk menjual.

Namun kenaikan MVRV menunjukkan kepemilikan semakin tersebar dan semakin matang. Bitcoin sedang berpindah dari segelintir pemegang biaya sangat rendah ke kelompok pemegang yang lebih tersebar dengan basis biaya lebih tinggi.

Ini sebenarnya adalah sinyal bullish, lalu bagaimana dengan di luar bitcoin?

Pergantian kepemilikan Ethereum

Bagaimana dengan ETH? Apakah ETH juga menunjukkan pola "pergantian besar" yang sama? Mirip dengan situasi bitcoin, ini mungkin sebagian menjelaskan mengapa harga ETH tertinggal.

Dari satu sudut pandang, ETH juga menang: keduanya punya ETF, DAT, dan investor institusi, meskipun sifatnya berbeda.

Data menunjukkan ETH juga sedang dalam masa transisi serupa, hanya saja waktunya lebih awal dan prosesnya lebih berliku.

Faktanya, dari satu sudut ETH sudah menyusul BTC: saat ini, sekitar 11% dari seluruh ETH dipegang oleh DAT dan ETF.

Sementara sekitar 17,8% BTC dipegang oleh spot ETF dan treasury besar (berkat upaya Saylor selama bertahun-tahun), ETH sedang mengejar momentum ini.

Saya mencoba mencari data terkait ETH untuk memverifikasi apakah, seperti BTC, whale lama sedang mendistribusikan ETH ke whale baru, namun tidak berhasil. Saya bahkan menghubungi Ki Young Ju dari CryptoQuant, ia mengatakan karena ETH menggunakan model akun, berbeda dengan model UTXO BTC, maka sulit untuk menghitung datanya.

Bagaimanapun, perbedaan utama tampaknya ETH berpindah dari ritel ke whale, sedangkan perubahan utama BTC adalah dari whale lama ke whale baru.

Gambar berikut juga menunjukkan tren kepemilikan ETH yang berpindah dari ritel ke whale.

Harga aktual akun besar (lebih dari 100.000 ETH) naik dengan cepat, artinya pembeli baru masuk dengan harga lebih tinggi, sementara pemegang kecil justru menjual.

Perhatikan, sekarang semua garis (oranye, hijau, ungu) bertemu di level yang sama, artinya biaya dompet dengan berbagai ukuran hampir sama, ini menunjukkan token lama telah berpindah ke pemegang baru.

Reset basis biaya seperti ini seharusnya terjadi sebelum siklus akumulasi berakhir dan harga naik tajam. Secara struktural, ini menunjukkan pasokan ETH sedang terkonsentrasi ke pemegang yang lebih kuat, prospek ETH bullish.

Alasan logis dari perubahan ini adalah:

-Ritel ramai-ramai menjual, sementara whale dan dana justru menambah kepemilikan, alasannya: 1) stablecoin dan tokenisasi makin populer; 2) staking ETF; 3) partisipasi investor institusi;

-Ritel menganggap ETH sebagai "bahan bakar", setelah muncul L1 lain mereka kehilangan kepercayaan pada ETH. Sementara whale menganggapnya sebagai agunan yang menghasilkan imbal hasil, terus mengakumulasi demi pendapatan on-chain jangka panjang;

-Saat BTC menang, ETH masih berada di area abu-abu, sehingga whale bergerak lebih dulu, mencegah investor institusi masuk.

Kombinasi ETF+DAT membuat kelompok pemegang ETH semakin institusional, namun belum jelas apakah mereka lebih condong ke pertumbuhan jangka panjang. Kekhawatiran utama adalah ETHZilla mengumumkan penjualan ETH untuk buyback sahamnya. Ini bukan alasan panik, tapi sudah menjadi preseden.

Secara keseluruhan, ETH juga sesuai dengan teori "pergantian besar". Strukturnya tidak sejelas bitcoin karena basis pemegang ethereum lebih beragam, lebih banyak use case (misal staking likuid ke beberapa dompet besar), dan lebih banyak alasan pemegang memindahkan token ke on-chain.

Pergerakan kepemilikan Solana

Sangat sulit untuk mengetahui pada tahap mana SOL berada dalam teori pergantian, bahkan mengidentifikasi dompet institusi atau pemegang utama pun sulit. Meski begitu, masih bisa ditemukan beberapa pola.

SOL sedang memasuki tahap institusionalisasi yang sama dengan ETH. Bulan lalu, ETF spot SOL muncul di CT, dan tidak ada hype sama sekali. Aliran dana masuk memang tidak terlalu besar (total 351 juta dolar), tapi setiap hari ada inflow positif.

Beberapa perusahaan DAT juga mulai membeli SOL, jumlahnya cukup signifikan:

Saat ini, 2,9% dari seluruh SOL yang beredar ada di perusahaan DAT, senilai 2,5 miliar dolar, Anda bisa membaca lebih lanjut tentang struktur SOL DAT di artikel Helius ini.

Jadi, SOL kini memiliki investor infrastruktur TradFi yang sama dengan BTC dan ETH, termasuk dana yang diatur dan perusahaan treasury, hanya saja skalanya lebih kecil. Data on-chain SOL berantakan, tapi masih terkonsentrasi pada insider awal dan dompet VC. Token-token ini perlahan-lahan mengalir ke pembeli institusi baru melalui ETF dan treasury.

Pergantian besar sudah menyentuh SOL, hanya saja terjadi satu siklus lebih lambat.

Jadi, jika pergantian BTC dan, dalam beberapa hal, ETH sudah mendekati akhir, harga bisa naik kapan saja, maka situasi SOL tidak sulit diprediksi.

Apa yang akan terjadi selanjutnya

Pergantian BTC selesai lebih dulu, ETH menyusul tapi sedikit tertinggal, sementara SOL butuh waktu lebih lama. Jadi, di siklus ini kita berada di posisi mana?

Pada siklus sebelumnya, strateginya sederhana: BTC naik duluan, lalu ETH, efek kekayaan pun menyebar. Orang-orang mengambil untung dari kripto utama, lalu beralih ke altcoin berkapitalisasi kecil, sehingga mengangkat seluruh pasar.

Kali ini berbeda.

BTC stagnan di tahap tertentu siklus, bahkan jika harga naik, pemain lama beralih ke ETF atau cash out, akhirnya memperbaiki kehidupan di luar kripto. Tidak ada efek kekayaan, tidak ada efek limpahan, hanya PTSD dari FTX, kerja keras terus berlanjut.

Altcoin tidak lagi bersaing dengan BTC sebagai mata uang, melainkan bersaing dalam hal utilitas, hasil, dan spekulasi. Sebagian besar produk tidak memenuhi syarat ini. Beberapa kategori yang direkomendasikan saat ini:

• -Blockchain yang benar-benar digunakan: Ethereum, Solana, mungkin satu atau dua chain lainnya;
• -Produk dengan arus kas atau pertumbuhan nilai nyata;
• -Aset dengan permintaan unik yang tidak dapat digantikan BTC (seperti ZEC);
• -Infrastruktur yang dapat menarik biaya dan perhatian;
• -Stablecoin dan RWA.

Inovasi dan eksperimen di bidang kripto akan terus bermunculan, jadi saya tidak ingin melewatkan hot spot baru ini, sisanya hanyalah noise.

Uniswap mengaktifkan fee switch adalah momen penting: meski bukan yang pertama, namun ini adalah protokol DeFi paling menonjol sejauh ini, Uniswap memaksa semua protokol lain mengikuti dan mulai membagikan fee (buyback) ke pemegang token.

5 dari 10 protokol pinjaman sudah berbagi hasil dengan pemegang token.

Jadi, DAO berubah menjadi perusahaan on-chain, nilai token mereka bergantung pada pendapatan yang dihasilkan dan didistribusikan ulang, di sinilah rotasi berikutnya akan terjadi.

 

Tautan asli