• Exodus mengakuisisi startup pembayaran stablecoin asal Uruguay, Grateful, untuk memperluas jejak kripto di Amerika Latin bagi para pedagang.
  • Investor Brasil mendapatkan eksposur aset berdenominasi dolar tanpa akun luar negeri melalui protokol tokenisasi berbasis smart contract dari Liqi.

Exodus Movement, Inc yang berbasis di AS mengonfirmasi pembelian Grateful, sebuah startup Uruguay yang mengkhususkan diri pada solusi pembayaran stablecoin. Grateful mengembangkan infrastruktur komprehensif yang memungkinkan pedagang dan pekerja independen menerima serta mengelola transaksi dalam stablecoin.

JP Richardson, salah satu pendiri dan CEO Exodus, menjelaskan bahwa mengintegrasikan Grateful sejalan dengan tujuan perusahaan untuk mendorong adopsi aset kripto di seluruh kawasan. Richardson menggambarkan startup Uruguay tersebut sebagai pelengkap alami untuk upaya ekspansi pembayaran digital.

Eksekutif tersebut mencatat bahwa ekonomi pekerja lepas dan kreator berkembang pesat di pasar negara berkembang, di mana platform pembayaran stablecoin memfasilitasi alat seperti penagihan, pembayaran berulang, dan penyelesaian on-chain.

Richardson menambahkan bahwa integrasi ini akan memungkinkan pengguna untuk mempertahankan kendali penuh atas dana mereka. Tujuan yang dinyatakan adalah memastikan konsumen dan pedagang di negara berkembang dapat berpartisipasi dalam kondisi yang setara dalam transformasi pembayaran digital. 

Akusisi ini terjadi saat Uruguay semakin mendapat perhatian di panggung regional. Perusahaan internasional menunjukkan minat yang meningkat terhadap negara tersebut, tercermin dari komitmen Tether yang ditegaskan kembali pada akhir September 2025 untuk mempertahankan operasi berkelanjutan di wilayah Uruguay.

Fintech Liqi Luncurkan Investasi Tokenisasi Menggunakan Stablecoin untuk Akses Aset AS

Perusahaan tokenisasi asal Brasil, Liqi, mulai memasarkan model investasi tokenisasi baru untuk investor Brasil. Produk ini menggunakan stablecoin dan didukung oleh aset AS, menghasilkan keuntungan dalam dolar. Struktur ini memungkinkan konversi mata uang hanya pada saat investasi, memberikan otonomi lebih besar dalam mengelola eksposur nilai tukar.

Operasi pertama dilakukan bekerja sama dengan BF2 dan didukung oleh pembiayaan otomotif yang berasal dari perusahaan manajemen AS. Token yang diterbitkan oleh Liqi mewakili sebagian dari piutang tersebut dan menawarkan imbal hasil dalam dolar ditambah 8% per tahun.

Perusahaan menggunakan stablecoin USDC di semua tahap investasi, mulai dari pembayaran awal hingga distribusi hasil. Pendekatan ini menghilangkan kebutuhan akan perantara perbankan dan mengurangi biaya transaksi.

Flávio Altimari, Direktur Operasional Liqi, menyatakan bahwa model ini memberi investor kendali atas waktu konversi mata uang. Perusahaan menggunakan protokol TIDC (Token de Investimento em Direitos Creditícios) dalam semua penerbitan. Protokol ini mengintegrasikan aturan operasional dalam smart contract yang mengotomatiskan eksekusi dan penyelesaian. Struktur ini memungkinkan investor Brasil mengakses aset berdenominasi dolar tanpa membuka akun luar negeri.

Format ini bertujuan melayani investor institusi maupun family office yang tertarik pada diversifikasi mata uang. Token BF2 merupakan yang pertama dari serangkaian peluncuran yang direncanakan oleh Liqi. Perusahaan mengantisipasi akan memasukkan aset real estat AS dan dana pensiun swasta dalam penawaran mendatang.

Model ini memfasilitasi penerbitan dengan volume lebih kecil dan frekuensi lebih tinggi dengan penyelesaian yang dilakukan melalui blockchain. Liqi mengonfirmasi inisiatif ini merupakan bagian dari strategi ekspansi di segmen aset tokenisasi yang terhubung dengan dolar.