6 Fakta ETF Bitcoin BlackRock: Rp7,7 Triliun Kabur, Pekan Terburuk Crypto Sejak Februari?

Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency kembali diguncang dengan keluarnya dana besar-besaran dari produk investasi digital, terutama dari ETF Bitcoin milik BlackRock. Dalam satu hari saja, arus keluar dari ETF tersebut mencapai rekor tertinggi, menjadi sinyal kuat adanya tekanan jual yang meluas di kalangan investor institusional. Berdasarkan data dari Farside Investors, pekan ini menjadi yang terburuk bagi dana crypto sejak Februari 2025.

1. Dana Rp7,7 Triliun Kabur dari ETF Bitcoin BlackRock

Pada 14 November 2025, BlackRock kehilangan $463 juta atau sekitar Rp7,7 triliun dalam satu hari dari produk iShares Bitcoin Trust (IBIT). Ini merupakan rekor arus keluar harian terbesar sejak ETF tersebut diluncurkan.

Data ini menunjukkan betapa sensitifnya pasar crypto terhadap perubahan sentimen global, terutama yang berkaitan dengan kebijakan moneter dan kekhawatiran makroekonomi.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Tetap Optimis, Berencana Beli Lebih Banyak Bitcoin!

2. Total Outflow Mingguan Global Capai Rp33,5 Triliun

Secara global, dana yang keluar dari produk crypto exchange -traded products (ETP) mencapai $2 miliar atau sekitar Rp33,5 triliun. Menurut laporan mingguan CoinShares, ini adalah volume arus keluar tertinggi sejak Februari 2025.

Pelemahan ini bukan hanya menimpa Bitcoin , tetapi juga Ethereum dan altcoin lainnya, mencerminkan kondisi pasar yang sedang mengalami fase risk-off secara menyeluruh.

3. Dana AS Dominasi 97% Arus Keluar Global

Generated by AI

Dana dari Amerika Serikat menyumbang sekitar $1,97 miliar dari total arus keluar global, atau sekitar 97% dari seluruh transaksi. Di sisi lain, Jerman justru mencatat arus masuk sebesar $13,2 juta (Rp221 miliar), menandakan sikap akumulatif dari investor lokal di tengah tekanan harga.

Sementara itu, Swiss dan Hong Kong juga mengalami penarikan dana, masing-masing sebesar $39,9 juta dan $12,3 juta, berdasarkan laporan dari Farside.

4. Aset Kripto dalam ETF Turun 27% dalam 6 Minggu

Total nilai aset dalam produk ETP crypto telah menyusut dari $264 miliar menjadi $191 miliar dalam waktu enam minggu, atau setara penurunan 27%. Hal ini menjadi penanda bahwa sebagian besar investor memilih keluar untuk menghindari risiko tambahan.

Menurut Nicolai Sondergaard dari Nansen, arus keluar ini sejalan dengan tren pasar yang menurun. Ia menyebut bahwa perilaku ini kemungkinan berlanjut jika tekanan makroekonomi terus berlangsung.

5. Investor Alihkan Dana ke Strategi Multi-Aset dan Short Bitcoin

Beberapa investor terlihat mulai mengalihkan strategi mereka ke produk multi-aset dan ETF short Bitcoin. Ini menunjukkan kekhawatiran terhadap volatilitas jangka pendek dan ketidakpastian kebijakan Federal Reserve.

CEO Acheron Trading, Laurent Benayoun, menyebut bahwa faktor makro seperti data ketenagakerjaan atau suku bunga akan menjadi penentu arah arus dana ke depan.

6. Arus ETF Bukan Sinyal Pasar Mutlak

Sumber: IQ.Wiki

Menurut Johnny Garcia dari VeChain , arus keluar dari ETF tidak selalu mencerminkan sinyal pasar secara akurat. Banyaknya tipe investor—dari ritel, arbitrase, hingga institusi—menjadikan pergerakan dana bersifat kompleks dan tidak sepenuhnya spekulatif.

Garcia juga menambahkan bahwa pasar ETP crypto tetap menarik bagi investor jangka panjang, termasuk institusi pendidikan dan perusahaan perdagangan profesional.

Baca Juga: 10 Meme Coin Terpopuler November 2025: Ramai Diperbincangkan!

Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek  harga Bitcoin hari ini ,  harga Solana hari ini ,  Pepe coin  dan harga aset  crypto  lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

FAQ

Q1: Apa yang menyebabkan ETF Bitcoin BlackRock mencatat rekor arus keluar?

A1: BlackRock mengalami penarikan dana $463 juta karena kekhawatiran makroekonomi dan sentimen pasar yang melemah.

Q2: Seberapa besar total dana keluar dari pasar ETP crypto pekan ini?

A2: Dana yang keluar secara global mencapai $2 miliar atau sekitar Rp33,5 triliun, tertinggi sejak Februari 2025.

Q3: Negara mana yang mendominasi arus keluar dana ETF crypto?

A3: Amerika Serikat menyumbang 97% dari total arus keluar global, atau sekitar $1,97 miliar.

Q4: Apakah penurunan ini berarti pasar crypto akan terus anjlok?

A4: Menurut analis, pergerakan ETF mengikuti tren makro dan tidak bisa dijadikan sinyal pasar tunggal; arah pasar masih bergantung pada kebijakan ekonomi global.

Q5: Bagaimana investor merespons volatilitas ini?

A5: Banyak investor mengalihkan dananya ke ETF multi-aset dan strategi short Bitcoin untuk menghadapi ketidakpastian.

Referensi:

• Decrypt. BlackRock’s Bitcoin ETF Sheds Record $463M as Crypto Funds See Worst Week Since February . Diakses pada tanggal 18 November 2025