- Trump mengakui kasus Samourai Wallet dan meminta jaksa agung untuk meninjaunya.
- Rodriguez menerima hukuman lima tahun setelah mengaku bersalah atas tuduhan transmisi uang tanpa izin.
- Pernyataan ini mengikuti pengampunan terkait kripto sebelumnya dan penarikan lebih luas dalam kasus federal.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia akan meninjau kemungkinan pengampunan untuk Keonne Rodriguez selama sesi tanya jawab pers di Oval Office pada hari Senin. Trump merespons setelah jurnalis menanyakan tentang Rodriguez, salah satu pendiri dan CEO Samourai Wallet. “Saya sudah mendengarnya; saya akan melihatnya,” kata Trump sebelum meminta Jaksa Agung AS Pam Bondi untuk memeriksa kasus tersebut.
Pernyataan ini muncul saat Trump terus meninjau kembali kasus-kasus kripto profil tinggi yang terkait dengan tindakan penegakan federal di bawah pemerintahan sebelumnya. Akankah kasus Samourai Wallet menjadi pengampunan kripto besar berikutnya di bawah kepresidenan Trump?
Kasus Samourai Wallet dan Tuduhan DOJ
Samourai Wallet beroperasi sebagai dompet Bitcoin yang berfokus pada privasi dan menyertakan fitur crypto mixing. Layanan ini bertujuan untuk menyamarkan asal dan tujuan transaksi dengan mencampur dana pengguna. Jaksa federal berpendapat bahwa alat ini memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan hasil kejahatan.
Selama pemerintahan Biden, Departemen Kehakiman menangkap Rodriguez dan salah satu pendiri William Lonergan Hill. Jaksa mendakwa kedua pria tersebut dengan konspirasi pencucian uang dan mengoperasikan bisnis transmisi uang tanpa izin. Otoritas menuduh platform tersebut mendorong pengguna untuk memproses jutaan dolar hasil kejahatan.
Bulan lalu, pengadilan federal menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada Rodriguez. Hukuman ini berasal dari pengoperasian Samurai dengan fitur mixing yang terkait dengan pencucian uang. Hill, yang menjabat sebagai chief technology officer, menerima hukuman empat tahun.
Pleidoi dan Pilihan Hukum Terbatas
Rodriguez dan Hill awalnya membantah semua tuduhan setelah penangkapan mereka, namun pada bulan Juli, kedua pria tersebut membuat perjanjian pleidoi dengan jaksa federal. Mereka mengakui satu tuduhan mengoperasikan layanan transmisi uang tanpa izin.
Perjanjian pleidoi ini mengurangi kemungkinan hukuman hingga 25 tahun. Tuduhan awal termasuk hingga 20 tahun untuk konspirasi pencucian uang. Mereka juga menghadapi hingga lima tahun untuk aktivitas bisnis tanpa izin.
Rodriguez kemudian mengatakan bahwa perjanjian pleidoi tersebut menghilangkan sebagian besar opsi banding. “Saya tidak 100% yakin, tapi sejauh yang saya pahami, banding kemungkinan kecil,” katanya kepada jurnalis Natalie Brunell. Ia juga mengatakan menyesali keputusan tersebut namun takut bukti pembelaan utama akan dikeluarkan dari persidangan.
Pengampunan Trump dan Pergeseran Penegakan Kripto
Pernyataan Trump mengikuti pengampunan terbarunya terhadap pendiri Silk Road Ross Ulbricht. Ulbricht telah menjalani dua hukuman seumur hidup karena mengoperasikan pasar darknet menggunakan Bitcoin. Platform tersebut membantu mempopulerkan adopsi awal cryptocurrency, menurut catatan pengadilan.
Pada tahun 2025, Trump juga mengampuni para pendiri BitMEX Arthur Hayes, Benjamin Delo, dan Samuel Reed. Mantan CEO Binance Changpeng Zhao juga menerima pengampunan presiden. Tindakan ini memicu seruan lebih luas di komunitas kripto untuk pengampunan lebih lanjut.
Rodriguez secara terbuka berargumen bahwa kasusnya mencerminkan pertarungan DOJ Trump sendiri. Di X, ia menulis bahwa Trump memahami apa yang ia sebut sebagai “DOJ Biden yang dipersenjatai.” Rodriguez berterima kasih kepada Trump dan para pendukungnya sambil mencatat bahwa empat hari tersisa sebelum melapor ke FPC Morgantown.
Terkait: Trump Mengakhiri ‘Perang terhadap Kripto’ dengan Pengampunan untuk Pendiri Binance CZ
Konteks Regulasi dan Reaksi Pasar
Banyak pendukung bitcoin kini mendorong pengampunan untuk para pendiri Samourai Wallet dan pengembang Tornado Cash. Tornado Cash beroperasi sebagai layanan crypto mixing lain yang terkait dengan alat privasi.
Pendukung berargumen bahwa penuntutan semacam itu menargetkan pengembang perangkat lunak alih-alih pelaku kriminal.
Menurut The New York Times, SEC telah menghentikan, menutup, atau mengakhiri sekitar 60% kasus kripto sejak Trump menjabat. Reporter mengutip gugatan yang melibatkan Ripple dan Binance di antara tindakan yang terdampak. Surat kabar tersebut melaporkan tidak ada bukti tekanan langsung dari Gedung Putih terhadap lembaga tersebut. Pejabat SEC membantah motivasi politik di balik perubahan penegakan. Mereka mengatakan penilaian ulang hukum dan kebijakan mendorong pergeseran tersebut.
