Minggu yang berat bagi perusahaan perangkat keras

Dalam waktu sekitar satu minggu, iRobot, Luminar, dan Rad Power Bikes semuanya mengajukan kebangkrutan.

Mereka adalah perusahaan yang sangat berbeda — masing-masing menjual Roomba, lidar, dan e-bike — tetapi seperti yang didiskusikan oleh Sean O’Kane, Rebecca Bellan, dan saya di episode podcast Equity, mereka menghadapi beberapa tantangan serupa, termasuk tekanan tarif, kesepakatan besar yang gagal, dan kegagalan untuk membangun diri mereka di luar produk yang pertama kali membuat mereka sukses.

Anda dapat membaca pratinjau percakapan kami yang telah diedit di bawah ini, dengan Sean memberikan gambaran umum tentang setiap pengajuan, Rebecca berbagi apakah dia memiliki Roomba, dan saya berspekulasi tentang apa yang tidak disebutkan dalam narasi populer tentang kebangkrutan ini.

Sean: Rad Power cukup besar untuk perusahaan e-bike, tapi menurut saya masih kecil di benak kebanyakan orang, karena itu masih sedikit niche. Mereka didirikan sudah lama dan menjadi populer bahkan sebelum pandemi, dan benar-benar dianggap sebagai pemimpin industri, sejauh kualitas sepeda yang mereka buat, branding dan pemasaran yang cukup baik serta mencoba terhubung dengan pelanggan — yang sangat sulit ditemukan di dunia e-bike, di mana kebanyakan hanya seperti perusahaan sup alfabet di Amazon. 

Mereka menikmati lonjakan selama pandemi saat mikromobilitas benar-benar berkembang, dan orang-orang benar-benar memikirkan kembali bagaimana mereka bepergian, mereka tidak terlalu sering pergi ke kantor. Dan kita mendapatkan gambaran tentang itu dalam dokumen kebangkrutan. Hanya menunjukkan pendapatan tiga tahun ke belakang, tetapi mereka menghasilkan lebih dari $100 juta pendapatan pada 2023 — sekitar $123 juta, saya pikir itu turun menjadi sekitar $100 juta tahun lalu, dan melalui kebangkrutan tahun ini, mereka hanya sekitar $63 juta, jadi jelas mereka sedang turun dari puncak yang cukup besar. Mereka memiliki lini produk yang cukup beragam, tetapi mereka tidak pernah benar-benar menemukan cara untuk membangun pijakan di sana.

Dan saya pikir Anda bisa mengatakan hal serupa tentang dua perusahaan lainnya. Luminar adalah perusahaan lain yang didirikan pada awal 2010-an, keluar dari mode stealth pada 2017, dan misinya pada dasarnya adalah membawa sensor lidar, yang pada saat itu sangat mahal dan besar dan benar-benar hanya digunakan dalam aplikasi pertahanan dan dirgantara. Tahun 2017 adalah semacam siklus hype besar pertama untuk kendaraan otonom. Mereka ingin menerapkan sensor tersebut, membuatnya lebih terjangkau untuk kasus penggunaan itu. Itu membantu mereka mendapatkan beberapa kesepakatan, terutama dengan Volvo, lalu beberapa kesepakatan lain dengan Mercedes Benz, dan beberapa pemain lainnya. Tapi mereka sangat terkonsentrasi di situ, dan itu salah satu alasan mereka akhirnya mengajukan kebangkrutan minggu ini juga.

Dan kemudian iRobot [adalah] yang paling dikenal dari ketiga perusahaan ini — banyak pendengar mungkin bahkan memiliki Roomba di rumah atau sesuatu yang mirip. Ini hanyalah salah satu situasi di mana iRobot menjadi identik dengan sesuatu tertentu, lalu kemajuan teknologi yang membangun produk itu bergerak begitu cepat sehingga mereka akhirnya berada dalam situasi di mana mereka mencari jalan keluar. Dan kita semua melihat ini, mereka mencoba diakuisisi oleh Amazon, dan kesepakatan itu diblokir oleh FTC dan akhirnya kita berada di sini. 

Mereka adalah perusahaan yang sangat berbeda, tetapi mereka semua menghadapi masalah yang serupa. Apakah salah satu dari kalian punya Roomba?

Rebecca: Tidak, saya tidak punya Roomba. Itu membuat saya takut, tapi saya membelikan ibu saya sepeda Rad Power beberapa tahun lalu, dan dia menyukainya. Tapi sekarang, Anda tahu, mereka tidak hanya punya masalah kebangkrutan ini, tapi juga masalah dengan baterai — mereka tidak bisa melakukan penarikan kembali karena mereka seperti, "Jika kami harus menarik kembali sepeda ini, kami akan bangkrut." Tapi mereka tetap bangkrut juga! 

Saya penasaran tentang masalah tarif, dan seberapa besar ini mempengaruhi laba bersih semua orang. Anda sering mendengar di media sosial, orang-orang yang pro merger, bagaimana pemblokiran FTC terhadap [merger] menyebabkan perusahaan bangkrut, atau diakuisisi oleh perusahaan China daripada perusahaan Amerika. 

Sean: iRobot bagi saya mewakili masalah perdagangan global makro, apakah Anda pernah bisa membangun perusahaan ini di Amerika Serikat dengan rantai pasokan lokal selama 15 tahun terakhir? Mungkin tidak. Jadi masuk akal jika mereka menjadi sangat bergantung pada China — yang, jujur saja, mungkin memungkinkan perusahaan lain bermunculan dan pada dasarnya meniru apa yang mereka lakukan. 

Itu mengingatkan saya pada masa Trump 1, ketika dia membalikkan tarif untuk impor China, dan kita melihat banyak startup seperti Boosted Boards dan lainnya di ruang mikromobilitas terkena dampaknya. Jadi itu adalah faktor penyumbang, tentu saja. Penarikan baterai dengan Rad Power menurut saya memang menjadi pukulan yang lebih besar pada akhirnya, tapi masalah tarif membuat mereka berada di posisi yang tidak seimbang sehingga lebih sulit untuk merespons hal-hal seperti itu.

Anthony: Seringkali ketika sebuah perusahaan gagal, ada masalah struktural yang lebih besar, dan kemudian mungkin ada masalah langsung yang lebih mendesak. Dan khususnya dalam kasus iRobot, saya pikir banyak mantan eksekutif dan bahkan komentator luar menunjuk pada kesepakatan Amazon yang dicapai beberapa tahun lalu — sepertinya Uni Eropa tidak akan mengizinkannya, dan ada perasaan, "Oke, dengan memblokir kesepakatan ini, Anda pada dasarnya telah menusukkan pisau ke jantung mereka yang akhirnya membunuh perusahaan itu."

Narasi itu juga mungkin mengabaikan fakta bahwa ada hal-hal lain yang menyebabkan mereka ingin diakuisisi sejak awal.