Mega Matrix mencari dana perang sebesar $2 miliar untuk mengumpulkan token tata kelola stablecoin

Mega Matrix sedang menggerakkan potensi modal sebesar $2 miliar melalui pendaftaran shelf baru, dengan tujuan untuk melakukan akumulasi berskala korporasi terhadap token tata kelola stablecoin utama dan menguasai pasar baru untuk pengaruh protokol.

Menurut siaran pers tertanggal 4 September, perusahaan induk yang berbasis di Singapura dan diperdagangkan di bursa NYSE dengan kode MPU, telah mengajukan pernyataan pendaftaran shelf universal pada Formulir F-3 ke SEC.

Pengajuan ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas kepada Mega Matrix untuk menerbitkan hingga $2 miliar dalam berbagai sekuritas, termasuk saham, utang, atau waran, selama periode tiga tahun. Perusahaan menyatakan bahwa modal tersebut dialokasikan untuk strategi “DeFi Asset Treasury” (DAT), dengan token ENA milik Ethena disebut sebagai target utama untuk akumulasi sistematis.

“Pendaftaran shelf universal senilai $2 miliar, setelah efektif, memberikan MPU fleksibilitas untuk mendukung strategi DAT kami di era baru ini. Token tata kelola adalah ekuitas dari ekosistem stablecoin, seperti ENA. Dengan membangun posisi strategis, MPU memperoleh keuntungan finansial sekaligus kursi di meja di mana masa depan uang sedang dikodekan,” kata manajemen Mega Matrix.

Mega Matrix beralih ke tata kelola stablecoin

Mega Matrix, yang mengoperasikan platform streaming drama pendek FlexTV melalui anak perusahaannya Yuder Pte. Ltd., kini mengarahkan ambisinya ke infrastruktur inti keuangan terdesentralisasi dan bertujuan membangun perusahaan token tata kelola stablecoin DAT “terbesar”.

Teori perusahaan, sebagaimana dinyatakan dalam rilis tersebut, adalah bahwa token tata kelola seperti ENA mewakili ekuitas ekosistem stablecoin. Selain memperoleh potensi keuntungan finansial, Mega Matrix bertaruh bahwa treasury kriptonya dapat mengakumulasi kekuatan suara yang signifikan dan memberikannya “kursi di meja di mana masa depan uang sedang dikodekan.”

Menurut pernyataan tersebut, perusahaan akan menawarkan sekuritas “dari waktu ke waktu,” sebagai respons terhadap kebutuhan modal tertentu dan kondisi pasar yang menguntungkan. Dijelaskan bahwa ketentuan pasti, termasuk jenis sekuritas yang dijual dan pada harga berapa, akan ditentukan pada saat setiap penawaran individu dan dirinci dalam prospektus berikutnya yang diajukan ke SEC.

Reaksi awal pasar cukup skeptis. Setelah pengumuman tersebut, saham perusahaan turun 3,83% menjadi $1,75, menurut data Yahoo Finance.