Stablecoin L1 L2: Siapa yang Mendefinisikan Pembayaran Global Generasi Berikutnya?

Dalam gelombang pergeseran industri kripto dari “spekulasi” menuju “aplikasi”, stablecoin berkembang pesat dari sekadar media transaksi internal menjadi alat pembayaran global yang universal.

Penulis: Foresight Ventures

Dalam gelombang pergeseran industri kripto dari “spekulasi” menuju “aplikasi”, stablecoin berkembang pesat dari sekadar media transaksi internal menjadi alat pembayaran global yang universal. Transformasi ini didorong oleh kebutuhan mendesak keuangan tradisional akan penyelesaian lintas negara yang efisien, sekaligus menjadi hasil tak terelakkan dari ekosistem Web3 yang menuju inklusivitas.

Public chain tradisional (seperti ETH, Tron) karena desain dasarnya yang umum, menimbulkan masalah seperti fluktuasi biaya, kecepatan transaksi lambat, dan sulitnya audit kepatuhan dalam skenario pembayaran stablecoin. Sebaliknya, chain khusus stablecoin yang berfokus pada “optimalisasi sirkulasi stablecoin” mampu mendorong stablecoin benar-benar masuk ke ranah pembayaran mainstream dengan biaya lebih rendah, efisiensi lebih tinggi, dan kepatuhan lebih kuat.

Fokus persaingan pembayaran dan penyelesaian di masa depan akan berkisar pada kemampuan utama seperti transfer tanpa biaya, konfirmasi instan, audit kepatuhan, serta integrasi mudah bagi merchant dan institusi.

Laporan ini memilih lima chain khusus stablecoin yang representatif—Plasma, Stable, Codex, Noble, dan 1Money—untuk dianalisis secara mendalam dari lima dimensi: positioning, strategi pasar, popularitas komunitas, kemajuan pengembangan, dan data inti, serta membandingkan keunggulan dan tantangan masing-masing.

TLDR

Plasma

Pengenalan Dasar

Plasma adalah blockchain Layer1 berperforma tinggi yang dirancang khusus untuk stablecoin, didukung oleh institusi ternama seperti Bitfinex, Founders Fund, dan Framework.

Strategi GTM

Pada pertengahan 2025, Plasma membuka jendela pre-TGE untuk XPL, dan dalam proses “deposit dulu, klaim kemudian”, berhasil menarik stablecoin senilai sekitar 1 miliar dolar AS hanya dalam 30 menit, dengan kelebihan langganan dikembalikan secara proporsional. Proyek ini bekerja sama dengan Tether untuk menghadirkan USDT native, serta berkolaborasi dengan Bitfinex, Flow Traders, DRW, dan mitra likuiditas lainnya.

Peta jalan Plasma dimulai dari sistem izin (validator terpercaya), kemudian bertransisi ke ekspansi horizontal, dan akhirnya menuju kumpulan validator terbuka;

Mainnet Beta direncanakan rilis pada 25 September 2025.

Setelah itu, Binance Earn meluncurkan produk Plasma USDT Locked Product di on-chain: batch pertama sebesar 250 juta USDT habis dalam satu jam, kemudian diperluas bertahap hingga batas 1 miliar USDT, dengan hasil USDT dibagikan harian dan XPL diberikan setelah TGE.

Pada September 2025, tim juga meluncurkan Plasma One—neobank native untuk stablecoin, dengan kartu bank yang diterbitkan oleh Signify Holdings berlisensi Visa, mendukung transfer USDT tanpa biaya, mode akun “spend and earn”, serta cashback hingga 4%.

Komunitas & Popularitas Pasar

Berkat latar belakang investor yang kuat, Plasma sejak didirikan pada 2024 telah menarik perhatian pasar yang sangat tinggi. Di platform X, pengikutnya telah melebihi 130 ribu. Sejak pengumuman publik Plasma, diskusi komunitas sangat ramai, menjadikannya topik panas di ranah chain stablecoin.

Kemajuan Pengembangan & Pengujian

Mainnet Plasma saat ini berada pada tahap Beta, secara teknis telah terhubung dengan sidechain Bitcoin dan kompatibel dengan Ethereum EVM serta terintegrasi dengan layanan node seperti QuickNode dan Tenderly; mekanisme konsensus utamanya adalah PlasmaBFT (berbasis algoritma Fast HotStuff), mainnet akan berjalan dalam tiga tahap: “peluncuran validator terpercaya → ekspansi skala → sepenuhnya terbuka”, fitur transfer USDT tanpa biaya di testnet masih dalam pengembangan dan pengujian. Pada pertengahan 2025, testnet Plasma telah menampung stablecoin lintas chain senilai sekitar 1 miliar dolar AS (termasuk USDC, USDT, dll), yang dipetakan ke chain Plasma.

Selama masa pengujian, Plasma juga telah terintegrasi dengan berbagai wallet dan exchange, membuktikan kemampuan transfer stablecoin tanpa gas dan stabilitas jaringan. Dari sisi aktivitas pengembangan, dokumentasi resmi dan repositori kode Plasma terus diperbarui, memastikan developer dapat sukses deploy kontrak di chain EVM-nya.

Dari sisi performa, Plasma mengklaim mendukung throughput 1000+ TPS, kecepatan block per detik, dan finalitas transaksi dalam hitungan detik, dengan biaya transaksi standar di bawah 0,01 dolar AS; khusus untuk USDT, dirancang mekanisme paymaster di tingkat protokol yang dapat langsung mensponsori biaya gas untuk transfer sederhana, mewujudkan transaksi tanpa biaya (dengan batasan frekuensi dan kualifikasi), yang secara signifikan meningkatkan pengalaman pengguna pembayaran stablecoin. Berdasarkan dokumentasi resmi dan data testnet, kecepatan transaksi (transfer biasa masuk block dalam 1 detik, finalitas dalam beberapa detik, transfer USDT tanpa biaya sedikit lebih lambat tapi tetap dalam hitungan detik) sudah mencakup kebutuhan utama—baik untuk transfer harian ritel, operasi DeFi utama, maupun penyelesaian merchant skala kecil-menengah, mampu memenuhi tuntutan biaya rendah dan stabilitas. Namun, untuk skenario trading frekuensi tinggi, penyelesaian institusi sub-detik, atau lonjakan ekstrem dengan jutaan transaksi bersamaan, kecepatan konfirmasi detik dan desain channel saat ini mungkin kurang memadai, tetapi secara umum performanya sangat cocok untuk kebutuhan dasar chain pembayaran stablecoin dan dapat mendukung mayoritas skenario bisnis harian dan mainstream.

Dukungan untuk USDC: Plasma mendukung bridging dan kontrak USDC, bukan native Circle; kebijakan tanpa biaya jelas hanya untuk USDT, tidak termasuk USDC. Artinya, settlement USDC di Plasma memungkinkan, namun pengalaman biayanya berbeda dengan USDT.

Indikator Data Kunci

Gambar di bawah menunjukkan komposisi utama deposit stablecoin di jaringan Plasma: hampir seluruhnya terdiri dari dua aset, AETHUSDC dan AETHUSDT, masing-masing sekitar 60% dan 39%.

Komposisi deposit stablecoin on-chain Plasma (sumber data: Arkham Intelligence)

Plasma secara resmi menyatakan bahwa saat mainnet diluncurkan akan mengumpulkan lebih dari 15 jenis stablecoin dan telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 50 proyek. Mitra-mitra ini mencakup wallet, perusahaan pembayaran, dan protokol DeFi, membawa skenario aplikasi ke ekosistem Plasma. Misalnya, Tether diperkirakan akan langsung mendukung USDT sebagai aset native di Plasma, sementara exchange seperti Bitfinex menyediakan interface deposit/withdrawal, dan market maker seperti Flow Traders dan DRW membantu menyediakan likuiditas.

Stable

Pengenalan Dasar

Stable adalah public chain khusus stablecoin yang diinkubasi oleh tim Tether/Bitfinex, dikenal sebagai “Stablechain” pertama. Stable mengusung model unik “USDT native Gas”, yaitu biaya transaksi dibayar langsung dengan USDT tanpa perlu token native lain. Ini secara signifikan menurunkan hambatan penggunaan dan membuat pengalaman pembayaran lebih mirip transfer fiat.

Strategi GTM

Dalam promosi pasar, Stable memanfaatkan pengaruh Tether/Bitfinex: pada Juli 2025, resmi mengumumkan pendanaan seed sebesar 28 juta dolar AS, dengan investor termasuk Bitfinex, Hack VC, Franklin Templeton (manajer aset tradisional ternama), Bybit, KuCoin, dan banyak institusi lainnya. Setelah pengumuman pendanaan, Stable langsung melakukan promosi global melalui blog resmi, media industri, dan platform X, meningkatkan eksposur secara signifikan.

Selain itu, roadmap Stable dibagi menjadi tiga tahap: Tahap 1 (saat ini) fokus pada pembangunan infrastruktur jaringan dan implementasi mode Gas USDT; Tahap 2 akan memperkenalkan agregator transaksi stablecoin dan layanan ruang blok khusus institusi untuk menarik pengguna institusi dengan volume pembayaran besar; Tahap 3 berencana mengoptimalkan kecepatan dan menyediakan alat developer untuk memperkaya ekosistem aplikasi.

Komunitas & Popularitas Pasar

Sejak diperkenalkan pada pertengahan 2025, Stable langsung meroket popularitasnya. Di platform X, akun resminya menarik lebih dari 160 ribu pengikut (bahkan sedikit melebihi Plasma). Pandangan utama terhadap Stable sangat optimis, menganggapnya sesuai tren kepatuhan dan berpotensi menarik institusi. Namun, komunitas juga mengingatkan bahwa Stable perlu membuktikan keunggulan performa dan keamanannya dalam bersaing dengan Plasma dan proyek lain, serta menantikan data nyata dari testnet Stable.

Kemajuan Pengembangan & Pengujian

Stable secara resmi keluar dari mode stealth pada akhir Juli 2025 dan masih dalam tahap awal pengembangan. Seperti disebutkan sebelumnya, tahap 1 telah dimulai, termasuk implementasi block time sub-detik dan finalitas, serta mekanisme Gas USDT native. Diperkirakan sebelum akhir 2025, Stable akan membuka testnet publik dan secara bertahap meluncurkan mainnet (mainnet diperkirakan rilis akhir 2025 atau awal 2026). Saat ini, testnet internal Stable sudah berjalan dan mengundang mitra terpilih untuk mencoba.

Indikator Data Kunci

Karena mainnet Stable belum diluncurkan, data seperti TVL on-chain belum tersedia.

Codex

Pengenalan Dasar

Codex adalah perusahaan blockchain yang berfokus pada “sistem uang elektronik universal”, dengan produk inti berupa jaringan Layer2 khusus stablecoin yang dibangun di atas Ethereum.

Strategi GTM

Strategi pasar Codex berfokus pada skenario B2B dan settlement stablecoin tingkat perusahaan. Chain-nya dibangun dengan teknologi Optimism, bertujuan menyediakan platform dengan biaya rendah yang dapat diprediksi dan performa stabil untuk transaksi stablecoin frekuensi tinggi.

Dalam ekspansi pasar, Codex sangat menekankan kerja sama dengan penerbit stablecoin dan institusi keuangan: proyek ini mendapat investasi strategis dari Coinbase, Circle, Foresight, dan Cumberland (DRW). Selain berinvestasi, Circle juga aktif mendukung integrasi USDC native ke chain Codex. Pada Juli 2025, Circle telah menerapkan kontrak USDC di Codex, menjadikan Codex salah satu jaringan termuda yang mendukung USDC native, serta membuka channel lintas chain CCTP v2; Circle Mint/API juga telah terintegrasi, sehingga perusahaan dapat langsung mint/redeem USDC di Codex, melakukan settlement lintas chain dan FX on-chain/fiat lokal, secara signifikan menurunkan friksi integrasi perusahaan. Langkah ini memberikan pengakuan otoritatif bagi Codex di ekosistem penerbitan stablecoin, sekaligus membuka jalan bagi stablecoin fiat lain (misal BiLira dari Turki juga telah terintegrasi Codex). Selain itu, Codex bekerja sama dengan exchange dan broker OTC besar untuk membangun off-ramp stablecoin, agar pengguna dapat langsung menukar stablecoin on-chain menjadi fiat.

Strategi GTM utamanya: ① Fokus pada layer kustodian, membangun infrastruktur kustodian aset yang compliant dengan kerja sama Fireblocks dan institusi kustodian utama, memastikan dana institusi aman di on-chain; ② Integrasi layer tools, menggabungkan solusi WaaS seperti Dfns untuk menyediakan akses manajemen aset on-chain yang mudah bagi institusi; ③ Membuka layer aplikasi, terutama menghubungkan dengan PSP dan institusi pembayaran lintas negara, memulai dari settlement B2B dan transaksi lintas negara yang sangat dibutuhkan, membuktikan pembayaran institusi di on-chain.

Singkatnya, strategi GTM Codex menekankan kepatuhan, institusi, dan multi-aset: dengan kerja sama Circle dan institusi otoritatif lain untuk membangun reputasi, fokus pada aplikasi perusahaan seperti pembayaran lintas negara dan settlement FX, berharap bisa menguasai bidang vertikal ini.

Komunitas & Popularitas Pasar

Dibandingkan Plasma dan Stable yang lebih ke pemasaran massal, komunitas Codex relatif lebih tenang. Di platform X, pengikutnya sekitar 7 ribu. Codex resmi lebih berhati-hati di media sosial, lebih banyak mengumumkan perkembangan produk dan pandangan industri. Setelah pengumuman pendanaan pada April tahun ini, media utama seperti Cointelegraph dan Fortune melaporkan, memicu diskusi industri tentang model “chain khusus stablecoin”.

Kemajuan Pengembangan & Pengujian

Codex dimulai pada 2024, dan setelah pengumuman pendanaan pada April tahun ini, pengembangan jaringan dipercepat. Jaringan Codex menggunakan arsitektur Optimism Rollup, mainnet-nya telah hampir selesai dan terintegrasi dengan Ethereum mainnet serta backend Circle. Dari kemajuan teknis, mainnet Codex telah online pertengahan tahun ini: halaman resmi Circle juga menampilkan alamat kontrak USDC di chain Codex, dan platform kustodian/pembayaran seperti Fireblocks dan Dfns mulai mendukung Codex. Ini berarti Codex telah berhasil mengedarkan USDC di mainnet dan terhubung dengan sistem institusi utama.

Saat ini, testnet publik Codex juga telah dibuka, memungkinkan developer mencoba bridging aset ke Codex dan menggunakan API untuk transfer stablecoin berkecepatan tinggi. Codex juga mengembangkan fitur kepatuhan seperti atomic swap dan compliance check: melalui channel penarikan atomic, FX on-chain, dll, memastikan KYC/AML selesai selama transaksi, menurunkan risiko dana macet dan pelanggaran. Selain itu, Codex sedang mengembangkan platform settlement FX lintas negara instan (Codex Avenue), untuk mewujudkan settlement stablecoin multi-mata uang dalam hitungan detik.

Gas fee di mainnet Codex biasanya serendah 0,1 sen USD, dibayar dengan ETH; batch pertama mendukung mint USDC native, transfer tanpa perlu bridge, fokus pada fitur chain pembayaran, menonjolkan likuiditas aset bukan DeFi lock, saat ini fokus pada aplikasi seperti transfer USDC instan, sehingga throughput tinggi tetap terjaga. Co-founder Codex menyebutkan rencana mendukung USDT, EURC, dll, namun jadwal integrasi USDT belum diumumkan.

Dari sisi aktivitas pengembangan, tim Codex berasal dari OP Labs dan komunitas Ethereum, dengan kekuatan teknis yang solid, Github terus memperbarui kode jaringan dan modul TokenFactory untuk memenuhi kebutuhan penerbit.

Indikator Data Kunci

Sebagai jaringan baru, skala on-chain Codex masih kecil. Saat ini, hanya melalui interface multi-chain Circle kita bisa melihat USDC native di chain Codex telah online dan didukung CCTP v2, dengan sirkulasi sekitar 1,7 juta dolar AS. Namun, situs agregator data seperti DefiLlama belum mencantumkan Codex sebagai chain independen, sehingga belum ada statistik “DeFi TVL” yang bisa dibandingkan, sesuai dengan positioning Codex yang fokus pada settlement B2B dan compliant channel, bukan likuiditas DeFi umum. Berikut data penerbitan USDC di chain Codex:

Penerbitan USDC di chain Codex (sumber data: Circle)

Noble

Pengenalan Dasar

Noble adalah chain aplikasi pertama di ekosistem Cosmos yang fokus pada penerbitan aset on-chain (terutama stablecoin)

Strategi GTM

Strategi pasar Noble berakar pada ekosistem multi-chain Cosmos, dengan menjadi “pusat penerbitan stablecoin” untuk memenuhi kebutuhan aplikasi di berbagai public chain. Titik masuknya adalah kerja sama dengan Circle, pada April 2023 menerbitkan USDC native di Noble, menyelesaikan masalah kurangnya stablecoin utama di Cosmos.

Noble memposisikan diri sebagai “chain penerbitan native stablecoin dan RWA”: stablecoin apa pun yang ingin melayani pengguna Cosmos bisa memilih diterbitkan di Noble, lalu melalui protokol IBC dapat beredar bebas ke hampir 50 chain di ekosistem. Model “terbit sekali, beredar di banyak tempat” ini sangat memudahkan aplikasi mendapatkan likuiditas stablecoin yang terpercaya.

Selain itu, Noble juga bekerja sama dengan penyedia infrastruktur stablecoin terdesentralisasi M^0, pada Januari 2025 meluncurkan stablecoin hasil USDN (Noble Dollar) sendiri, yang secara inovatif mengadopsi hasil obligasi AS. Melalui USDN, Noble berharap meningkatkan daya tarik stablecoin Cosmos dan membedakan diri dari USDT/USDC tradisional.

Roadmap GTM-nya juga jelas: ① Terhubung langsung ke Circle Mint/API, sehingga dana institusi/fiat bisa langsung mint USDC@Noble, menghilangkan konflik multi-versi dan menurunkan friksi rekonsiliasi; ② Menyalurkan USDC ke chain aplikasi Cosmos dengan latensi rendah, memprioritaskan skenario transaksi dan settlement; ③ Meluncurkan stablecoin hasil USDN, membentuk jalur “USDC tanpa bunga → USDN berbunga”, diterapkan di akun margin, settlement transaksi, dan skenario DeFi di berbagai chain aplikasi.

Serangkaian langkah ini menunjukkan strategi GTM Noble adalah “dua jalur”: di satu sisi menyediakan jembatan bagi stablecoin utama masuk ke Cosmos untuk memenuhi kebutuhan DeFi, di sisi lain meluncurkan produk stablecoin inovatif lokal untuk meningkatkan retensi pengguna dan penangkapan nilai. Noble juga sangat memperhatikan pengalaman pengguna dan kepatuhan: bekerja sama dengan Circle menggunakan protokol transfer lintas chain (CCTP) untuk memastikan pertukaran USDC dari Ethereum ke Cosmos lancar dan aman; desainnya mendukung blacklist, pembekuan alamat, dll, untuk memenuhi kebutuhan kepatuhan penerbit.

Untuk mekanisme Noble, pengguna dapat menukar antara USDC dan USDN. Ada dua vault untuk memaksimalkan hasil USDN:

Vault poin: mengorbankan hasil untuk mendapatkan poin. Mengunci USDN di sini, semakin lama periode penguncian, semakin cepat akumulasi poin, dan setelah 30 hari ada multiplier tambahan.

Vault hasil tambahan: mendapatkan hasil dasar obligasi AS (saat ini 4,07%), serta hasil tambahan dari pengguna vault poin yang mengorbankan hasilnya.

Formula mekanisme: Boosted APR ≈ r_tbill × (1 + saldo pool Poin / saldo pool Boosted). Jika kedua pool seimbang, APR sekitar dua kali suku bunga dasar (~8%+). Pada awal peluncuran, pernah tercatat APR ~16% (sudah termasuk hasil dasar).

Mulai 6 Agustus, vault hasil tambahan telah dinonaktifkan, hanya vault poin yang tersisa. Hingga Agustus 2025, hasil obligasi USDN sekitar 4,08% per tahun.

Bunga berasal dari obligasi AS jangka pendek, didistribusikan ke peserta. Biaya transfer on-chain rata-rata sekitar $0,01 dan dibayar dengan USDC, swap USDC ke USDN (atau sebaliknya) dikenakan biaya 0,1%.

Komunitas & Popularitas Pasar

Sebagai infrastruktur penting di ekosistem Cosmos, Noble cukup dikenal di industri. Di platform X, akun resmi Noble memiliki sekitar 30 ribu pengikut. Dibandingkan proyek Tether, komunitas Noble berukuran sedang, namun loyalitas pengguna tinggi—kebanyakan penggemar Cosmos dan developer lintas chain.

Dari sisi opini pasar, Noble dinilai positif: pertama, keberhasilan membawa USDC dianggap sebagai tanda kedewasaan Cosmos, komunitas sangat mengapresiasi; kedua, model USDN Noble juga mendapat banyak feedback positif, dianggap sebagai eksplorasi inovatif stablecoin dengan membawa hasil obligasi AS ke on-chain secara compliant. Tentu ada juga kritik, misal USDN menggunakan aset kustodian terpusat untuk hasil, sehingga terlalu terikat dengan institusi keuangan tradisional. Namun, tim Noble (dipimpin mantan eksekutif Polychain Jelena, dll) aktif berdialog dengan komunitas, menjelaskan langkah keamanan dan roadmap desentralisasi, menjaga kepercayaan komunitas. Secara umum, Noble telah membangun citra OG di Cosmos dan lintas chain, disebut sebagai “OG chain penerbitan stablecoin di Interchain”, dengan pengakuan pasar dan reputasi yang terus meningkat.

Kemajuan Pengembangan & Pengujian

Noble meluncurkan mainnet pada Q2 2023, menjadi chain khusus penerbitan aset berbasis Cosmos SDK. Secara teknis, Noble mendukung penuh protokol IBC, sehingga aset yang diterbitkan di Noble bisa langsung lintas chain ke Osmosis, Cosmos Hub, Kujira, dll. Pada April 2023, Noble dan Circle sukses menerbitkan USDC lintas chain pertama, lalu melakukan beberapa upgrade jaringan untuk mendukung aset baru: pada 2024 mendukung OUSD (USDY) dari Ondo dan euro (EURe) dari Monerium; pada Januari 2025 sukses menerbitkan stablecoin USDN.

Jaringan Noble menggunakan arsitektur modular Cosmos SDK, dengan modul TokenFactory yang memungkinkan penerbit mint/burn token dan melakukan blacklist, dll. Dalam dua tahun terakhir, Noble juga meningkatkan interoperabilitas dengan Ethereum: pada akhir 2023 mengintegrasikan protokol transfer lintas chain Circle (CCTP), memungkinkan USDC dari Ethereum langsung ditukar ke Noble, lalu didistribusikan via IBC, sangat meningkatkan pengalaman pengguna.

Bagi developer, Noble menyediakan layanan data Range API untuk memantau peredaran USDC di berbagai chain. Saat ini, Noble sedang menguji dukungan stablecoin terdesentralisasi Frax dan penerbitan stablecoin Jepang Progmat. Terlihat, kemajuan pengembangan Noble stabil dan terarah: terus menambah aset baru, menjaga stabilitas chain. Dengan masuknya lebih banyak RWA seperti obligasi hasil, Noble berpotensi terus memimpin inovasi stablecoin di Cosmos.

Indikator Data Kunci

Penerbitan stablecoin di chain Noble tumbuh pesat dalam setahun terakhir, dengan USDC paling menonjol: sebagai stablecoin dolar utama di Cosmos, USDC di Noble pernah mencapai sirkulasi lebih dari 500 juta dolar AS. Saat ini, menurut data DeFiLlama, total market cap stablecoin di Noble sekitar 408 juta dolar AS, dengan USDC 82% dan USDN 16%. Gambar berikut menunjukkan detail suplai stablecoin di Noble:

Komposisi stablecoin on-chain Noble (sumber data: DeFiLlama)

Perlu dicatat, USDN telah mencapai sirkulasi sekitar 64 juta dalam waktu setengah tahun, pertumbuhan sangat cepat. Dari sisi ekosistem, Noble telah terhubung dengan lebih dari 50 chain Cosmos via IBC, sehingga stablecoin-nya bisa digunakan bebas di chain-chain tersebut. Beberapa protokol DeFi utama Cosmos (seperti DEX Osmosis, pasar pinjaman Kujira, dll) telah memasukkan USDC Noble ke trading pair utama dan pool stablecoin, sangat meningkatkan kedalaman likuiditas Cosmos.

Volume transaksi: mainnet Noble dalam tahun pertama memproses lebih dari 5 miliar dolar AS volume transaksi USDC, menunjukkan kapasitas throughput tinggi. Biaya dibayar dengan USDC: biaya rata-rata internal transfer sekitar $0,01. Jika butuh USDT, harus menukar USDT ke USDC di sumber, lalu didistribusikan ke Cosmos via Noble/IBC.

Sirkulasi harian USDN di Noble sekitar 50 juta hingga 100 juta dolar AS (sumber data: Dune)

Secara keseluruhan, Noble sangat meningkatkan likuiditas dolar di ekosistem Cosmos, dengan kurva pertumbuhan yang erat dengan perkembangan DeFi Cosmos, menunjukkan momentum kuat baik dari sisi strategi maupun data.

1Money

Pengenalan Dasar

1Money adalah proyek blockchain baru yang didirikan oleh mantan CEO Binance.US Brian Shroder, bertujuan membangun jaringan Layer1 pertama di dunia yang dioptimalkan khusus untuk pembayaran stablecoin.

Strategi GTM

Strategi pasar 1Money berfokus pada pengguna mainstream di bidang pembayaran, menonjolkan keunggulan “sederhana, compliant, cepat”. Berbeda dengan public chain tradisional, 1Money secara tegas menyatakan “tidak perlu tokenomik rumit”—tanpa token gas native, tanpa staking, tanpa voting governance, sehingga pengguna tidak merasa sedang menggunakan blockchain. Desain ini sesuai kebutuhan perusahaan dan pengguna umum akan kesederhanaan. Misalnya, pengguna yang transfer USDC di jaringan 1Money, biaya langsung dibayar dengan USDC dan jumlahnya tetap rendah, tanpa perlu token tambahan.

Jalur utamanya: ① Membuat pembayaran stablecoin tanpa gas sebagai pengalaman default, dan berencana menyediakan jalur tanpa gas melalui mitra ekosistem; biaya langsung dibayar dengan stablecoin yang ditransfer, tanpa perlu token gas kedua. ② Narasi eksternal adalah “membangun jaringan pembayaran khusus untuk stablecoin”, cocok untuk e-commerce, pembayaran mikro lintas negara, dan P2P; situs dan media menekankan “tanpa smart contract, tanpa kemacetan, biaya tidak melonjak”, memudahkan merchant menawarkan standar layanan yang dapat diprediksi. ③ Tim juga mengelola merek 1Money Global, menyediakan infrastruktur kartu debit dan akun dolar berbasis stablecoin, berpotensi membawa traffic bank/kartu ke settlement on-chain.

Dalam promosi pasar, 1Money menonjolkan keunggulan compliant: dewan direksi baru-baru ini diisi mantan Direktur FinCEN AS Ken Blanco, mantan Direktur Sementara OFAC Departemen Keuangan Michael Mosier, dan tokoh regulator lain, memperkuat arsitektur compliant jaringan.

Dari sisi pendanaan, pada Januari 2025, 1Money mengumumkan pendanaan seed lebih dari 20 juta dolar AS, dengan investor seperti F-Prime (Fidelity), Galaxy, Kraken, KuCoin, BitGo, dll. Investor ini berasal dari keuangan tradisional dan kripto, membawa dana sekaligus membuka jalan untuk integrasi bank, exchange, dll. 1Money juga menekankan visinya sebagai jembatan antara keuangan tradisional dan Web3, dengan slogan “stablecoin akan membangun fondasi sistem keuangan modern”.

Secara keseluruhan, dalam strategi GTM, 1Money mengandalkan inovasi teknologi (TPS tinggi, UX sederhana) untuk menarik pengguna umum menggunakan stablecoin, dan melalui compliant serta relasi industri untuk mengajak bank dan perusahaan pembayaran mengadopsi jaringannya. Strategi ganda ini bertujuan mendorong stablecoin dari komunitas kripto ke pembayaran mainstream.

Komunitas & Popularitas Pasar

Sebagai proyek baru tahun ini, komunitas 1Money masih relatif kecil. Di platform X, akun resminya diikuti sekitar 7 ribu orang, mayoritas pelaku industri kripto dan investor yang fokus pada pembayaran. 1Money tidak melakukan airdrop atau promosi besar-besaran ke ritel, sehingga popularitasnya di kalangan ritel tidak setinggi Plasma, dll.

Kemajuan Pengembangan & Pengujian

Kata kunci teknis 1Money adalah “super cepat + aman + sederhana”. Sejak awal, proyek ini diam-diam mengembangkan protokol konsensus inovatif BCB (Byzantine Consistent Broadcast). Pada 6 Agustus 2025, 1Money resmi membuka testnet publik dan portal developer. Menurut blog resmi, testnet menunjukkan “kecepatan belum pernah ada sebelumnya”, dan membuktikan kelayakan jaringan tanpa token native.

Dari sisi pengembangan, 1Money saat ini sedang mengoptimalkan stabilitas protokol BCB berdasarkan feedback testnet, memastikan konsistensi dan efisiensi di berbagai kondisi jaringan. Rencana resmi, mainnet akan diluncurkan paling cepat Q4 2025 (sedikit mundur dari rencana Q2), dan sebelum mainnet akan ada audit keamanan dan stress test minimal satu kali.

1Money juga aktif membangun ekosistem developer, meski tidak mendukung smart contract, namun menyediakan API mudah untuk integrasi wallet dan aplikasi pembayaran. Dokumentasi developer dan SDK sudah tersedia di portal, beberapa penyedia wallet mulai integrasi testnet.

Indikator Data Kunci

Karena mainnet 1Money belum online, indikator on-chain utamanya berupa data uji performa.

Dalam uji tertutup, jaringan 1Money mencapai batas 250.000 TPS, jauh melampaui Ethereum mainnet dan kebanyakan public chain lain. Angka ini diklaim bisa terus meningkat secara linear, artinya mampu menangani volume transaksi setingkat pembayaran global di masa depan. Waktu konfirmasi transaksi di uji coba tetap di bawah 1 detik, memberikan pengalaman pengguna setara pembayaran elektronik tradisional. Dari sisi biaya, 1Money berencana menetapkan biaya dasar tetap sangat rendah, dan melalui kerja sama dengan mitra (seperti merchant acquirer), mewujudkan nol biaya untuk pengguna akhir.

Indikator compliant juga menjadi ciri khas 1Money: jaringan ini memiliki mekanisme pemblokiran alamat sanksi, memastikan wallet yang tidak compliant tidak bisa bertransaksi. Semua node validator telah KYC, artinya block dihasilkan oleh institusi yang telah diverifikasi, tingkat kepercayaan mendekati permissioned chain.

Dari sisi ekosistem, 1Money telah membentuk aliansi lebih dari 20 investor/mitra, meliputi exchange (Kraken, KuCoin), perusahaan pembayaran (MoonPay, CoinFlip), kustodian (BitGo), VC tradisional (F-Prime), dll. Ini akan mendukung stablecoin di mainnet—USDC, USDT, dll, diperkirakan akan langsung terintegrasi ke jaringan 1Money, serta kemungkinan stablecoin baru (multi fiat) dari mitra.

Singkatnya, indikator utama 1Money saat ini fokus pada performa dan compliant, dan keberhasilannya akan sangat bergantung pada kemampuannya menarik pengguna aktif untuk melakukan transaksi dalam jumlah besar di masa depan.

Ringkasan

Secara keseluruhan, Plasma, Stable, Codex, Noble, dan 1Money sama-sama merupakan “public chain stablecoin”, namun berbeda dalam strategi, kemajuan, dan penerimaan pasar:

Posisi Pasar & Strategi

Plasma dan Stable sama-sama berlatar belakang Tether/Bitfinex, cenderung membangun jaringan pembayaran berbasis USDT. Dibandingkan, Plasma lebih menekankan terobosan teknis (tanpa biaya, sangat cepat) dan memanfaatkan keamanan Bitcoin; Stable fokus pada peluang regulasi AS, menonjolkan kepatuhan dan kemudahan penggunaan USDT sebagai Gas. Sementara itu, Codex dan 1Money mengambil jalur institusi/kepatuhan: Codex berbasis Ethereum L2, menyediakan biaya prediktif dan integrasi infrastruktur (Circle, Coinbase, dll) untuk institusi; 1Money membangun arsitektur compliant dari nol, bahkan mengorbankan smart contract demi kesederhanaan, langsung menargetkan pembayaran lintas negara dan ritel. Strategi Noble berbeda, sebagai bagian dari ekosistem Cosmos, Noble fokus pada penerbitan multi-chain, menjadi mitra penerbit stablecoin (membantu USDC masuk Cosmos) sekaligus meluncurkan stablecoin inovatif (USDN) untuk kebutuhan internal ekosistem.

Jadi, secara strategi: Plasma/Stable fokus pada pasar USDT yang sudah ada, Codex/1Money membidik pasar pembayaran institusi yang berkembang, sementara Noble memperkuat pasokan stablecoin internal ekosistem lintas chain.

Kemajuan Pengembangan & Implementasi Teknis

Dari sisi mainnet, Noble paling unggul—sudah berjalan stabil lebih dari setahun, menerbitkan berbagai stablecoin dan mengedarkan ratusan juta dolar lintas chain. Plasma pada pertengahan 2025 menyelesaikan deposit uji coba rekor, kini bersiap meluncurkan mainnet, dengan detail teknis sudah siap. Stable masih dalam tahap pengujian internal, mainnet diperkirakan akhir tahun atau lebih lambat, banyak ide desainnya (seperti agregator USDT, blok khusus institusi) masih perlu dibuktikan. Codex, meski baru didanai awal 2025, dengan solusi OP Stack yang matang, telah meluncurkan USDC native dalam waktu singkat, diperkirakan fitur inti sudah selesai dan masuk tahap optimasi. 1Money, yang membangun konsensus inovatif dari nol, sedikit lebih lambat namun pada Q3 2025 telah meluncurkan testnet publik.

Skenario Aplikasi

Lima proyek ini juga menunjukkan eksplorasi beragam di ranah public chain stablecoin: ada yang memilih merangkul stablecoin terbesar USDT untuk cepat membangun skala; ada yang fokus pada peningkatan teknologi dan kepatuhan untuk menarik keuangan tradisional; ada pula yang memperkuat ekosistem internal public chain, menyelesaikan masalah likuiditas stablecoin internal. Ke depan, proyek-proyek ini mungkin melayani segmen pasar berbeda bahkan saling melengkapi. Misalnya, Plasma dan Stable bisa mendominasi pembayaran ritel, Codex dan 1Money mungkin menangani settlement institusi dan remitansi lintas negara, Noble terus memperkuat penerbitan aset lintas chain dan produk bunga.

Dapat diprediksi, seiring regulasi semakin jelas dan edukasi pasar mendalam, chain stablecoin akan berkembang pesat. Saat itu, yang dipertandingkan bukan hanya performa teknis, tapi juga pembangunan ekosistem dan kepercayaan kepatuhan. Dari proyek-proyek di atas, siapa yang lebih dulu mewujudkan aplikasi kunci dan memenangkan kepercayaan pengguna, dialah yang akan menang dalam kompetisi “infrastruktur stablecoin on-chain”, mendorong stablecoin benar-benar masuk ke pembayaran mainstream.