Stablecoin USDH dari Hyperliquid Diluncurkan di Tengah Persaingan yang Meningkat di Pasar DEX

Hyperliquid telah mengambil langkah tegas untuk memperluas ekosistem on-chain mereka dengan meluncurkan USDH, stablecoin native yang dirancang untuk melayani bursa terdesentralisasi tersebut.

Token baru ini sudah tersedia untuk diperdagangkan setelah debutnya minggu ini oleh Native Markets, tim berbasis Hyperliquid di balik inisiatif ini.

Native Market Meluncurkan USDH, Stake HYPE

Pada 27 September, Native Markets mengonfirmasi bahwa USDH kini tersedia di pasar spot dan derivatif terdesentralisasi bursa tersebut.

Menurut perusahaan, para trader dapat memasangkan aset ini dengan HYPE — token tata kelola Hyperliquid — dan USDC, memberikan pengguna satuan akun stabil yang terintegrasi langsung ke dalam platform.

Tim juga mengunci 200.000 HYPE selama tiga tahun untuk mengaktifkan listing, sebuah langkah yang dimaksudkan untuk memperkuat likuiditas dan keselarasan tata kelola.

Menjelang peluncuran, Native Markets telah mencetak terlebih dahulu USDH senilai $15 juta melalui HyperEVM, berkoordinasi dengan Assistance Fund jaringan untuk mendukung likuiditas awal.

Menurut Native Markets, USDH didukung oleh uang tunai dan US Treasuries jangka pendek. Penerbit mengelola cadangan melalui kombinasi kepemilikan off-chain dan alat transparansi on-chain, termasuk oracle feeds yang memverifikasi saldo secara real-time.

Selain itu, sebagian hasil dari cadangan ini akan digunakan untuk mendanai pembelian kembali HYPE secara berkala, memperkuat fondasi ekonomi token tersebut.

Peluncuran ini mengikuti kontes tata kelola awal bulan ini di mana Native Markets memenangkan persetujuan komunitas untuk menerbitkan stablecoin pertama Hyperliquid. Proyek ini mengungguli proposal dari pesaing dan penerbit besar seperti Paxos dan Agora.

Dominasi Hyperliquid Terancam

Kehadiran USDH datang di saat Hyperliquid menghadapi tekanan persaingan dan operasional yang semakin meningkat.

Dalam beberapa minggu terakhir, bursa pesaing Aster — didukung oleh YZi Labs, family office dari pendiri Binance Changpeng Zhao — mengalami lonjakan aktivitas perdagangan.

Data dari DeFiLlama menunjukkan Aster menghasilkan volume perpetual sebesar $147 miliar dalam seminggu terakhir, melampaui Hyperliquid yang mencatat $81 miliar.

Hyperliquid vs. Aster Perpetuals Trading Volume. Source: DeFiLlama

Namun, Hyperliquid tetap menjadi platform yang lebih besar dalam basis 30 hari, mencatat volume kumulatif $296 miliar dibandingkan Aster yang sebesar $162 miliar.

Namun, analis di Maelstrom memperingatkan bahwa keunggulan ini bisa menyempit seiring mendekatnya unlock token yang signifikan.

Mulai November, platform DEX ini secara bertahap akan membuka sekitar 237,8 juta token HYPE senilai sekitar $12 miliar selama 24 bulan.

Pembukaan token yang akan datang ini dapat berdampak signifikan pada kinerja pasar aset digital yang telah turun lebih dari 20% dalam seminggu terakhir.