Indeks S&P mengeluarkan beberapa sinyal penyesuaian, waspadai risiko penurunan!

(Artikel ini dilengkapi dengan analisis kasus klasik: Weibo_WB.)

I. Tinjauan Pasar Mingguan: (09.22~09.26)

Harga pembukaan minggu ini adalah 6654.28 poin, pada hari Rabu mencapai harga terendah 6569.22 poin, pada hari Jumat mencatat harga tertinggi 6699.52 poin, dan akhirnya harga penutupan 6643.70 poin. Rentang fluktuasi mingguan sebesar 1.96%, penurunan sebesar 0.31%, grafik mingguan membentuk candlestick "doji" bearish, ditutup di atas rata-rata pergerakan 5 minggu, dan mencatat rekor tertinggi sepanjang masa untuk indeks S&P 500. Dalam daftar perubahan harga saham konstituen S&P 500 minggu ini, Intel menempati peringkat teratas dengan kenaikan 20.01%, CarMax berada di posisi terbawah dengan penurunan 23.22%, rata-rata perubahan harga saham konstituen adalah 0.07%, dan rata-rata perubahan harga semua saham AS minggu ini adalah -0.72%.

Dari 7 April hingga 26 September, indeks telah naik selama 25 minggu berturut-turut, dengan total 120 hari perdagangan, dan kenaikan kumulatif maksimum sekitar 38.56%.

Grafik mingguan indeks S&P 500: (Model Kuantitatif Momentum * Model Kuantitatif Emosi)

(Gambar 1)

Grafik harian indeks S&P 500:

(Gambar 2)

Grafik mingguan indeks S&P 500: (Backtest data historis: 6 Maret 2009 hingga 4 April 2025)

(Gambar 3)

Judul artikel penulis minggu lalu adalah "Fokus pada Kepemilikan Saham di Atas Garis Hidup, Waspadai Fluktuasi Lebar Satu Hari!", dalam artikel tersebut, berdasarkan resonansi indikator teknis multi-periode dan backtest data historis selama lebih dari satu dekade, penulis membuat prediksi untuk indeks minggu ini.

Dari segi pergerakan indeks:

Indeks saat ini masih berada dalam saluran naik yang terbentuk setelah 2 Mei, waspadai terjadinya fluktuasi lebar dalam satu hari. Level resistensi atas indeks berada di dekat batas atas saluran; level support pertama di dekat batas bawah saluran, support kedua di kisaran 6300 hingga 6340 poin, dan support penting di area 6200 hingga 6147 poin.

Dari segi strategi operasional:

1. Meskipun sinyal jenuh momentum pada level mingguan telah menghilang, namun pada level harian dan indikator lainnya, risiko penurunan indeks masih cukup tinggi, dan siklus kenaikan telah berlangsung selama 24 minggu berturut-turut, sehingga tetap disarankan untuk berhati-hati dalam beroperasi.

2. Total posisi: posisi long saham ditingkatkan hingga sekitar 70%, jika indeks menembus di bawah saluran garis hidup, posisi harus dikurangi menjadi di bawah 30%.

2. Untuk investor jangka pendek, dapat mengambil sekitar 20% dari posisi untuk melakukan "trading pendek" berdasarkan level support dan resistance.

Sekarang mari kita tinjau pergerakan aktual minggu ini:

Pada hari Senin, indeks dibuka sedikit lebih rendah lalu bergerak naik, volume perdagangan menyusut dengan cepat dibandingkan hari sebelumnya, hari itu ditutup dengan candlestick bullish kecil dengan kenaikan 0.44%;

Pada hari Selasa, indeks dibuka datar, setelah pembukaan bergerak sideways di sekitar 6690 poin; pada paruh kedua, indeks turun tajam, kemudian bergerak sideways di posisi rendah hingga penutupan, volume perdagangan tidak berubah signifikan, hari itu ditutup dengan candlestick bearish kecil dengan penurunan 0.55%, ditutup di atas rata-rata pergerakan 5 hari;

Pada hari Rabu, indeks dibuka sedikit lebih tinggi lalu bergerak sideways, setelah sekitar 2 jam terjadi penurunan tajam, namun pulih menjelang penutupan, hari itu ditutup dengan candlestick bearish kecil dengan penurunan 0.28%, ditutup di bawah rata-rata pergerakan 5 hari;

Pada hari Kamis, indeks dibuka rendah dan terus turun, kemudian terjadi sedikit pemulihan; pada paruh kedua, karena pengaruh berita pasar, indeks kembali turun tajam, saat menyentuh batas bawah saluran mendapat support, mencapai titik terendah minggu ini di 6569.22 poin, lalu indeks kembali naik tajam, hari itu ditutup dengan candlestick "doji" bearish dengan penurunan 0.50%, ditutup di bawah rata-rata pergerakan 10 hari;

Pada hari Jumat, indeks dibuka sedikit lebih tinggi lalu bergerak naik, meskipun terjadi fluktuasi naik turun selama perdagangan, namun tidak terlalu besar, hari itu ditutup dengan candlestick bullish kecil dengan kenaikan 0.59%, indeks kembali ke atas rata-rata pergerakan 10 hari.

Minggu ini, indeks untuk keenam kalinya mendapat support di batas bawah saluran, sekali lagi membuktikan pentingnya support di batas bawah saluran tersebut.

Selanjutnya, penulis akan menganalisis perubahan indeks saat ini berdasarkan indikator teknis multi-model.

(A) Analisis Sinyal Model Kuantitatif:

1. Perspektif mingguan (lihat Gambar 1):

①, Model Kuantitatif Momentum: Sinyal jenuh di posisi tinggi telah menghilang, menandakan bahwa dalam waktu dekat tidak akan terbentuk divergensi bearish momentum pada level mingguan. Saat ini dua garis momentum bergerak naik perlahan, volume (merah) sedikit berkurang dibanding minggu sebelumnya.

Model menunjukkan indeks risiko penurunan: netral

②, Model Kuantitatif Emosi: Indikator kekuatan Emosi 1 adalah sekitar 4.74 (rentang 0~10), kekuatan Emosi 2 sekitar 4.97, indikator sinyal puncak adalah 11.90. Data model menunjukkan bahwa setelah fluktuasi tajam minggu ini, sentimen bullish agak mereda.

Model menunjukkan indeks risiko fluktuasi: tinggi

③, Model Pemantauan Digital: Tidak ada sinyal yang muncul minggu ini.

2. Perspektif harian (lihat Gambar 2):

①, Model Kuantitatif Momentum: Setelah penutupan hari Kamis, muncul sinyal terbentuknya divergensi bearish momentum, dua garis momentum membentuk dead cross di posisi tinggi, volume berubah dari merah menjadi hijau.

Model menunjukkan terbentuknya divergensi bearish momentum pada level harian, indeks risiko penurunan: tinggi

②, Model Kuantitatif Emosi: Setelah penutupan hari Jumat, kedua indikator emosi bernilai 0, indikator sinyal puncak adalah 5.63, indeks mulai keluar dari zona risiko tinggi dan perlahan turun.

Model menunjukkan indeks risiko penurunan: tinggi

③, Model Pemantauan Digital: Setelah penutupan hari Senin, sinyal pemantauan adalah "D" (rentang sinyal A~E), beberapa hari berikutnya angka tidak berubah, menandakan bahwa pada hari Senin minggu ini muncul sinyal titik balik puncak pada level harian.

Model menunjukkan indeks risiko penurunan: tinggi

(B) Analisis Urutan Tren dan Backtest Data Historis (Gambar 3):

1. Model backtest data yang dibuat penulis:

①, Interval data backtest: 6 Maret 2009 hingga 4 April 2025, total 840 candlestick mingguan.

②, Aturan penyesuaian yang ditetapkan: koreksi ≤2 minggu dan penurunan ≥5%, atau koreksi ≥3 minggu, dalam data backtest terdapat total 52 kali penyesuaian yang memenuhi syarat.

2. Statistik data historis untuk mencari pola: setiap kali indeks naik selama 25 minggu berturut-turut dari titik terendah, probabilitas terjadinya koreksi lebih dari 96%.

3. Dalam model backtest penulis, siklus kenaikan terpanjang terjadi dari 19 Juli 2017 hingga 26 Januari 2018, setelah naik 29 minggu berturut-turut, terjadi penurunan sebesar 13.43%; dua kali lainnya terjadi koreksi besar setelah naik 26 minggu.

4. Dari 7 April hingga 26 September, indeks telah naik selama 25 minggu berturut-turut.

II. Prediksi Pasar Minggu Depan: (09.29~10.03)

1. Pada level harian, dua model telah mengeluarkan sinyal divergensi bearish momentum dan sinyal titik balik puncak, sementara dalam model backtest data historis juga menunjukkan bahwa setelah naik 25 minggu berturut-turut, probabilitas koreksi lebih dari 96%, saat ini banyak data tumpang tindih membentuk resonansi, sehingga penulis mengingatkan investor untuk waspada terhadap risiko penurunan indeks.

2. Indeks pada hari Kamis minggu ini mendapat support di dekat batas bawah saluran, minggu depan perlu diamati efektivitas support ini.

3. Level resistensi atas indeks berada di dekat batas atas saluran; level support pertama di dekat batas bawah saluran, support kedua di kisaran 6300 hingga 6340 poin, dan support penting di area 6200 hingga 6147 poin.

III. Strategi Operasi Minggu Depan: (09.29~10.03)

1. Total posisi: posisi long saham 70%; jika indeks menembus di bawah saluran garis hidup, posisi harus dikurangi menjadi di bawah 30%.

2. Untuk investor jangka pendek, dapat mengambil sekitar 20% dari posisi untuk melakukan "trading pendek" berdasarkan level support dan resistance.

3. Untuk operasi jangka pendek, disarankan untuk mengubah periode analisis ke periode kecil 60 menit atau 120 menit, agar mendapatkan titik beli dan jual yang lebih akurat.

4. Perdagangan saham individual juga dapat merujuk pada strategi operasi di atas.

IV. Peringatan Khusus:

Untuk operasi swing saham individual, baik membeli posisi long maupun short, segera tetapkan stop loss awal setelah membuka posisi. Ketika harga saham untung 5%, segera pindahkan stop loss ke garis biaya (yaitu titik impas), untuk memastikan transaksi tersebut tidak merugi; ketika keuntungan mencapai 10%, naikkan stop loss ke posisi keuntungan 5%. Setelah itu, setiap kali keuntungan bertambah 5%, stop loss juga dinaikkan dengan besaran yang sama, untuk secara dinamis melindungi keuntungan yang telah terealisasi (mengenai pengaturan keuntungan 5%, investor dapat memutuskan sendiri).

IV. Analisis Kasus Klasik: (Hanya sebagai analisis kasus, bukan rekomendasi investasi)

1. Weibo (kode saham_WB): (long)

Grafik harian Weibo (WB):

1. Syarat beli (long): harga beli adalah 11.50~12.00 dolar AS, stop loss awal adalah 10.80 dolar AS, target pertama adalah 14.5~15 dolar AS, operasi swing.

2. Dari pola grafik mingguan, sejak September 2023, saham ini terus bergerak sideways dalam kotak antara 6.2~11.58 dolar AS, berlangsung sekitar dua tahun. Pada awal bulan ini, harga saham menembus batas atas kotak dengan volume besar, jika terjadi pullback dengan volume kecil ke batas atas kotak dan tidak menembus, dapat membeli posisi long.

3. Harga pembukaan saham ini minggu ini adalah 12.33 dolar AS, harga tertinggi 12.58 dolar AS, harga terendah 11.94 dolar AS, harga penutupan 12.33 dolar AS, grafik mingguan membentuk candlestick "doji" bearish dengan penurunan 1.60%. Pada hari Selasa minggu ini, harga saham turun ke sekitar 11.94 dolar AS lalu rebound, memicu titik beli yang diberikan penulis; pada hari Rabu harga saham naik dengan fluktuasi, kenaikan maksimum sekitar 4.5%; dua hari berikutnya naik lalu turun, pada hari Jumat membentuk candlestick "T" yang menandakan rebound setelah menyentuh dasar, minggu depan tetap hold untuk menunggu kenaikan. (Jika minggu depan harga saham untung lebih dari 5%, penulis akan menaikkan stop loss ke sekitar 12 dolar AS)

Karena berita pasar sangat cepat berubah, penulis akan menyesuaikan strategi dan saran operasional secara tepat waktu, investor yang ingin mendapatkan informasi terbaru silakan ikuti tautan di bawah ini.

Penulis: Cody Feng