Trump Sebut Pertemuan dengan Xi "Luar Biasa" Setelah Pembicaraan Tarif di Seoul

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggambarkan pertemuannya dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping sebagai “luar biasa.” Hal ini meningkatkan harapan akan terobosan dalam ketegangan perdagangan yang telah mengguncang pasar bulan ini. Kedua pemimpin tersebut bertemu di Seoul pada Oktober 2025 selama KTT APEC untuk membahas tarif dan kebijakan perdagangan. Pertemuan mereka terjadi pada momen yang krusial, dengan para trader crypto mengamati dengan seksama setiap tanda-tanda adanya kelegaan setelah berminggu-minggu gejolak pasar.

Pembicaraan Tarif Membawa Optimisme ke Pasar Global

Trump mengatakan “banyak keputusan telah dibuat” setelah pertemuan tingkat tinggi tersebut. Ini menandakan bahwa kedua negara mungkin semakin dekat untuk melonggarkan hambatan perdagangan. Meskipun detailnya masih terbatas, laporan menyebutkan diskusi berfokus pada tarif, ekspor teknologi, dan impor pertanian. Pasar dengan cepat merespons berita tersebut. Saham Asia naik tipis pada perdagangan awal dan para trader mencatat sentimen risiko yang membaik. 

Pasar crypto yang sebelumnya mengalami penurunan tajam di awal bulan akibat kekhawatiran tarif yang meningkat, juga mulai stabil. Analis percaya bahwa jika AS dan Tiongkok sepakat untuk menghentikan atau mengurangi tarif, hal ini dapat memicu reli “risk-on” di seluruh pasar global. Reli ini mungkin juga meluas ke Bitcoin, Ethereum, dan aset digital utama lainnya. Lingkungan perdagangan yang lebih bersahabat biasanya mendorong investor untuk mencari peluang dengan hasil lebih tinggi, termasuk crypto.

Potensi Dorongan untuk Pemulihan Crypto

Sektor crypto telah memantau dengan ketat pembicaraan Trump-Xi. Awal bulan ini, kekhawatiran tarif yang meningkat membuat Bitcoin turun di bawah $58.000 dan aset digital lainnya ikut turun. De-eskalasi perdagangan dapat membalikkan tren tersebut. Jika kedua negara memberi sinyal kemajuan, para trader memperkirakan minat yang lebih kuat terhadap aset berisiko. Ini bisa diterjemahkan menjadi pembelian kembali di seluruh pasar crypto. 

Di sisi lain, jika pembicaraan terhenti atau menghasilkan hasil yang samar, volatilitas bisa tetap berlanjut. Para ahli juga mencatat bahwa crypto kini berperilaku lebih mirip pasar keuangan tradisional. Selama masa ketidakpastian, investor sering menjual aset berisiko, termasuk mata uang digital, dan mencari opsi yang lebih aman seperti emas atau dolar AS. Namun selama fase pemulihan, crypto cenderung mengungguli karena investor kembali ke aset pertumbuhan.

Investor Global Menyambut Tanda-tanda Mencairnya Ketegangan

Di luar crypto, investor global menyambut apa yang mereka lihat sebagai potensi mencairnya hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia. Laporan dari Reuters menyebutkan bahwa Tiongkok baru-baru ini membeli kedelai AS menjelang pertemuan tersebut, yang dipandang sebagai isyarat niat baik. Pasar saham di kedua negara merespons positif. Saham Tiongkok naik ke level tertinggi dalam satu dekade, sementara Wall Street mencatat kenaikan moderat.

Namun harga komoditas seperti tembaga dan minyak tetap bervariasi karena para trader menunggu detail konkret. Meski demikian, banyak investor tetap berhati-hati setelah bertahun-tahun ketegangan perdagangan yang datang dan pergi. Mereka waspada untuk tidak merayakan terlalu dini. “Pasar sudah pernah melihat film ini sebelumnya,” kata seorang analis, merujuk pada negosiasi di masa lalu yang berakhir dengan perselisihan baru.

Lebih dari Tarif: Teknologi dan Strategi

Pertemuan di Seoul juga membahas isu strategis yang lebih dalam. Kedua negara terlibat dalam persaingan untuk memimpin masa depan, mulai dari AI dan semikonduktor hingga teknologi energi bersih. Industri-industri ini membentuk gelombang pertumbuhan global berikutnya, dengan implikasi besar bagi investor. Trump menyebut pertemuan itu “luar biasa.” Namun pejabat belum mengonfirmasi adanya kesepakatan formal. Meski begitu, analis memperkirakan akan ada lebih banyak pembaruan segera. 

Untuk saat ini, nada antara Washington dan Beijing tampaknya mulai menghangat. Ini adalah tanda yang disambut baik oleh pasar yang mendambakan stabilitas. Apakah optimisme itu akan bertahan tergantung pada bagaimana kedua pihak menindaklanjuti “keputusan” yang disebutkan Trump. Saat dunia mengamati dengan seksama, satu hal yang jelas: hasil dari pembicaraan ini dapat membentuk tidak hanya kebijakan perdagangan, tetapi juga arah masa depan pasar global dan digital.

Pengumuman Penting dari Pertemuan Trump-Xi

Setelah pertemuan tersebut, Presiden Trump mengonfirmasi beberapa perkembangan besar. Ia mengumumkan bahwa tarif atas barang-barang Tiongkok akan dikurangi dari 57% menjadi 47%. Ini menandai pemotongan tarif signifikan pertama dalam beberapa tahun. Trump juga mengungkapkan rencana untuk mengunjungi Tiongkok pada bulan April untuk menandatangani apa yang ia sebut sebagai “kesepakatan perdagangan komprehensif.” Selain itu, Trump mengatakan kedua pihak membahas semikonduktor dan material rare-earth, dua bidang yang sangat penting bagi rantai pasokan teknologi global. 

Ia mencatat bahwa Tiongkok akan memulai pembicaraan dengan produsen chip utama AS seperti Nvidia untuk memperkuat kemitraan sumber daya. Menurut Trump, semua perselisihan rare-earth kini telah “diselesaikan.” Kedua negara sepakat untuk bekerja sama dalam kemajuan di Ukraina, meskipun minyak tidak menjadi bagian dari diskusi. Pengumuman ini semakin menambah optimisme pada suasana hari itu, memicu harapan bahwa dua ekonomi terbesar dunia semakin dekat menuju kerja sama ekonomi jangka panjang.