Momen Death Cross Berkshire Hathaway — Apa Artinya bagi Investor Crypto

Berkshire Hathaway, konglomerat senilai $860 miliar yang telah lama identik dengan tangan dingin Warren Buffett, kini menghadapi ujian besar pertama terhadap kepercayaan investor dalam beberapa dekade terakhir.

Sejak Buffett mengumumkan pensiunnya pada bulan Mei, “Buffett premium” Berkshire—kepercayaan yang dihargai investor dalam saham perusahaan—tampaknya memudar dengan cepat.

Buffett Premium Mulai Runtuh — Bisakah Greg Abel Mendapatkan Kepercayaan Wall Street?

Barchart melaporkan bahwa Berkshire Hathaway telah membentuk Death Cross, yaitu ketika rata-rata pergerakan 50 hari turun di bawah rata-rata 200 hari, untuk pertama kalinya sejak Agustus. Terakhir kali sinyal teknikal ini muncul, itu menandai titik terendah pasar.

Berkshire Hathaway Death Cross formation in October 2025. Source: Barchart on X

Kali ini, bagaimanapun, konteksnya berbeda. Sejak pengumuman pensiun Buffett, perusahaan ini tertinggal dari S&P 500 sebesar 34%.

Para kritikus berpendapat bahwa pasar hanya melakukan penyesuaian ulang setelah dominasi Buffett selama beberapa dekade. Namun, para pendukung melihat penurunan ini sebagai kelengahan sesaat di tengah reli bullish yang dipimpin oleh sektor teknologi.

Saham Kelas B Berkshire Hathaway kini hanya berjarak $3 dari menyentuh RSI (Relative Strength Index) 30, sebuah tanda langka potensi kondisi oversold.

Namun demikian, angka-angka menunjukkan kisah yang hati-hati. Sejak Mei, saham Berkshire hanya naik sekitar 5%, sementara S&P 500, yang didorong oleh AI dan saham teknologi, telah melonjak lebih dari 35%.

Filosofi investasi nilai yang teguh dari Buffett telah membuat perusahaan ini duduk di atas kas sebesar $344 miliar, angka yang menandakan kehati-hatian namun juga keraguan pasar.

“Ketika Berkshire berkinerja di bawah S&P sambil memegang kas pada level rekor, sejarah cenderung berulang. Sebagian besar waktu ketika itu terjadi, pasar tidak tetap tenang terlalu lama,” ujar investor Peter B di X.

Pertanyaan Crypto: Akankah Abel Membawa Perubahan?

Bagi investor crypto, pergantian kepemimpinan ini menimbulkan pertanyaan yang lebih spekulatif: Mungkinkah penerus Buffett, Greg Abel, akan lebih terbuka terhadap Bitcoin?

Buffett, yang kini berusia 95 tahun, telah lama mencemooh kelas aset ini, menyebut Bitcoin sebagai “racun tikus kuadrat” dan memprediksi bahwa itu akan “berakhir buruk.” Penerusnya, Wakil Ketua Non-Insurance Operations berusia 63 tahun, tetap bungkam soal crypto, membuat pasar bertanya-tanya.

“Sementara Buffett terkenal sangat negatif terhadap pasar crypto, Greg Abel belum menunjukkan pendapat kuat tentang kelas aset ini,” ujar Juan Pellicer, Head of Research di Sentora, baru-baru ini kepada BeInCrypto.

Abel kemungkinan akan melanjutkan warisan Buffett, berfokus pada bisnis nyata yang menghasilkan kas. Namun, investasi diam-diam Berkshire di Nu Holdings, bank digital Brasil yang memiliki eksposur crypto, menunjukkan bahwa pintu mungkin belum sepenuhnya tertutup.

Sementara kepercayaan Wall Street terhadap Greg Abel masih belum teruji, para investor memperdebatkan akhir dari “Buffett premium” saat indikator teknikal Berkshire memberikan sinyal peringatan.