Penulis: Bayberry Capital
Penerjemah: Deep Tide TechFlow
Pasar terus-menerus salah menilai XRP, karena mereka sebenarnya tidak benar-benar memahami apa yang sedang mereka nilai. Mereka hanya melihat sebuah token, namun mengabaikan sistem di balik token tersebut.
Selama bertahun-tahun, pasar telah menggunakan indikator yang salah untuk mengukur XRP. Trader hanya memperhatikan volatilitas, analis mengejar berita utama, namun keduanya tidak meneliti infrastruktur dasarnya secara mendalam. XRP bukanlah alat hiburan, melainkan alat keuangan yang dirancang untuk mentransfer nilai dalam sistem global dengan presisi, finalitas, dan netralitas. Harganya belum mencerminkan fungsinya, karena dunia belum memberikan nilai yang tepat pada fungsi tersebut.
Pasar Belum Menguasai Cara Menilai Infrastruktur
Infrastruktur pada tahap awal memang selalu mudah disalahpahami. Investor cenderung mengejar pertumbuhan yang terlihat jelas, namun mengabaikan fondasi yang menopang pertumbuhan tersebut. Dinamika serupa pernah terjadi pada masa awal internet. Saat itu, perusahaan yang membangun router, jaringan, dan pusat data memiliki kinerja saham yang biasa saja, sementara modal spekulatif mengalir ke perusahaan internet yang tidak menghasilkan output nyata.
Baru setelah infrastruktur tersebut menjadi sangat penting, modal kembali mengalir ke para pembangun sejati. Saat ini, XRP berada dalam posisi yang sama. Ia adalah jalur dasar bagi era keuangan masa depan. Pasar hanya melihat grafik harga yang tenang, lalu menganggapnya tidak penting. Namun kenyataannya, pasar sedang menyaksikan terbentuknya jaringan tak kasat mata secara perlahan, yang di masa depan akan menjadi pilar utama likuiditas global.
Fungsi Sejati XRP Jarang Dipahami
XRP tidak didesain sebagai aset untuk spekulasi, misinya adalah menjadi aset jembatan yang menghubungkan sistem keuangan yang terisolasi. XRP memungkinkan likuiditas mengalir bebas di antara berbagai mata uang, jaringan pembayaran, dan nilai yang telah ditokenisasi. Untuk mewujudkan hal ini dibutuhkan adopsi institusional secara luas, kerangka regulasi yang jelas, serta integrasi teknologi yang mendalam. Semua proses ini memerlukan waktu bertahun-tahun, bukan hanya beberapa minggu.
Pasar tidak dapat memberi harga pada sesuatu yang tidak mereka pahami. Mereka masih membandingkan XRP dengan aset spekulatif yang bergantung pada siklus narasi, padahal seluruh arsitektur XRP bersifat moneter, bukan promosi. Semakin lama kesalahpahaman ini berlangsung, semakin besar pula revaluasi yang akan terjadi ketika utilitas menjadi fokus utama.
Utilitas Likuiditas Berbeda Total dengan Sentimen Pasar
Jalur adopsi utilitas sangat berbeda dengan sentimen pasar. Pertumbuhan infrastruktur likuiditas berlangsung secara tenang dan berkelanjutan, hingga mencapai titik kritis yang diperlukan secara sistemik. Pada tahap ini, pasokan yang ada tidak akan mampu memenuhi permintaan, dan harga akan menyesuaikan dengan cepat untuk mencerminkan nilai utilitas yang baru.
Kebanyakan trader belum pernah melihat situasi seperti ini, karena ini sangat bertolak belakang dengan pendorong pasar ritel. Proses adopsi sejati berlangsung lambat, senyap, dan akhirnya pasti. Ketika institusi keuangan menyelesaikan volume transaksi nyata melalui sistem terdistribusi, likuiditas ini tidak akan menghilang, melainkan akan semakin dalam seiring waktu. Stabilitas XRP bukanlah kelemahan, melainkan cerminan nyata dari tahapnya saat ini.
Perdebatan Mengenai Pasokan Mengabaikan Masalah Kunci
Para kritikus sering menjadikan total pasokan XRP sebagai satu-satunya dasar penilaian potensi, namun kenyataannya tidak demikian. Yang benar-benar penting adalah pasokan sirkulasi efektif dibandingkan dengan kebutuhan utilitas. Sejumlah besar XRP terkunci dalam akun escrow atau disimpan jangka panjang, sehingga volume sirkulasi nyata untuk penyelesaian global jauh lebih rendah dari angka permukaan.
Seiring meningkatnya volume transaksi dan percepatan perputaran, likuiditas yang tersedia akan semakin ketat. Kompresi volume sirkulasi ini, bersamaan dengan pertumbuhan permintaan, akan menghasilkan penemuan harga yang sesungguhnya. Ini bukan spekulasi, melainkan mekanisme yang terjadi secara alami.
Regulasi Menjadi Kerangka Bagi Utilitas
Pada pasar keuangan tradisional, faktor harga biasanya sudah diperhitungkan sebelum regulasi hadir, namun di ranah aset digital, regulasi sering dianggap sebagai pelengkap belaka. Namun, dengan status hukum XRP yang semakin jelas, kejelasan regulasi ini menjadi tonggak penting. Ini mengubah XRP dari risiko hukum menjadi mekanisme jembatan yang patuh dan benar-benar dapat digunakan oleh bank dan institusi.
Pasar belum menyesuaikan diri dengan perubahan ini, masih memperlakukan XRP sebagai alat pinggiran, bukan sebagai kanal keuangan yang diakui. Ketidaksesuaian ini adalah salah satu asimetri paling mencolok di dunia aset digital saat ini.
Gelombang Nilai Tokenisasi yang Akan Datang
Dunia sedang berada di ambang struktur keuangan baru, di mana aset dunia nyata akan dicatat di buku besar. Obligasi, surat utang negara, mata uang, dan komoditas semuanya akan ditokenisasi dan diperdagangkan secara digital. Agar sistem-sistem ini dapat saling beroperasi, dibutuhkan aset jembatan netral yang mampu menyelesaikan transaksi lintas jaringan. XRP memang didesain untuk fungsi ini.
Seiring bertambahnya volume transaksi tokenisasi, likuiditas jembatan akan menjadi "minyak" baru bagi keuangan global. Setiap aset on-chain yang bergerak akan mendorong permintaan terhadap media penyelesaian yang netral. Permintaan ini bersifat struktural, tidak didorong oleh spekulasi, melainkan kebutuhan nyata.
Esensi Integrasi Institusional yang Rendah Profil
Proses adopsi sejati sering kali berlangsung diam-diam. Ripple dan para mitranya beroperasi di lingkungan yang teregulasi, mengutamakan keandalan daripada publisitas. Saluran uji coba, solusi perusahaan, dan kemitraan likuiditas biasanya dikembangkan di lingkungan privat, diuji secara senyap, dan hanya diskalakan ketika fungsinya benar-benar sempurna.
Pasar ritel mengejar popularitas terbuka, sementara institusi fokus pada kepastian. Infrastruktur yang sedang dibangun saat ini hanya akan tercermin pada harga ketika sudah menjadi bagian penting dari operasional. Saat itulah pasar akan menyadari bahwa tahun-tahun penuh keheningan ini sebenarnya adalah proses pembangunan.
Sudut Pandang Menentukan Persepsi
Perbedaan antara spekulan dan investor terletak pada kemampuan melihat melampaui saat ini dan memahami masa depan. Kapitalisasi pasar XRP saat ini memang terlihat besar jika dibandingkan dengan aset digital lain, namun jika diukur terhadap volume penyelesaian global, arus valuta asing, dan proyeksi skala aset yang ditokenisasi, nilainya sangat kecil.
Kesalahan penilaian ini terjadi karena pasar masih memandang XRP sebagai sebuah transaksi, bukan sebuah transformasi. Nilai yang diberikan padanya mirip dengan mata uang digital lain, bukan sebagai infrastruktur moneter yang mampu mendorong arus triliunan dolar global. Ketika sudut pandang beralih dari grafik harga ke mekanisme likuiditas, model penilaian akan berubah total.
XRP diremehkan karena pasar masih melihatnya sebagai sebuah peristiwa, bukan sebuah sistem. Pasar belum menyadari bahwa akumulasi nilai dalam arsitektur keuangan berlangsung lambat, namun ketika matang akan meledak dengan cepat.
Ketika penyelesaian sistem terdistribusi menjadi hal yang biasa, bukan sekadar percobaan, XRP tidak lagi membutuhkan promosi atau pembelaan, utilitasnya akan berbicara dengan sendirinya.
Pada saat itu, pasar tidak akan menemukan aset baru, melainkan mengakui aset yang sudah lama ada—yang diam-diam telah membangun fondasi bagi transfer nilai generasi berikutnya.
